Contoh-contoh jurnal tentang pendidikan kewarganegaraan

Posted on

Contoh-contoh jurnal tentang pendidikan kewarganegaraan

You're reading a preview. Unlock full access with a free trial.
Pages 3 to 24 are not shown in this preview.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Wang Dongxiao (2009:4), dalamartikelnya bahwa

in promoting and cultivating nationalism, we must explore our own culture and to enhance its cohesion in order to keep up the morale of our nation
.” Nasionalisme Indonesia sebagaimana disebutkan di atas di era sekarangdapat dibentuk dari unsur kosmopolitanisme dan etnisitas yang positif yangdiarahkan kepada prinsip universalisme Indonesia berdasarkan Pancasila danUUD 1945 sebagai jati diri bangsa. Untuk lebih jelasnya tentang posisi antaranasionalisme Indonesia, kosmopolitanisme dan etnisitas dapat di lihat padagambar berikut:
Gambar 1.1Unsur Pembentuk Nasionalisme Indonesia
Dari gambar 1.1 di atas menjelaskan bahwa unsur kosmopolitanisme danetnisitas yang positif dapat diadopsi sebagai unsur yang memperkaya danmemperkuat nasionalisme bangsa Indonesia. Dengan demikian maka bangsa kitadapat tetap dapat mempertahankan semangat nasionalisme tanpa harusmenghindari kosmoipolitanisme dan meniadakan etnisitas. Sebab untuk dapatmencapi cita-cita nasional pada hakekatnya bangsa Indonesia tidak dapat terlepasdari kehidupan kosmopolitanisme dan juga tidak dapat menghilangkan etnisitasyang telah ada dalam masyarakatnya yang majemuk.Berkaitan dengan metode dalam pembelajaran PendidikanKewarganegaraan yang dapat digunakan untuk membina semangat nasionalismeIndonesia di SMP Negeri 1 Entikong, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysiadapat dijabarkan hasil penelitiannya secara rinci pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.2
1.Mardawani adalah lulusan Magister PKn SPs UPI 2010; sekarangbekerja sebagai Dosen pada Jurusan PKn STKIP-Persada KhatulistiwaSintang Kal-Bar.Email:[email protected]
14

Pancasila danUUDPancasila danUUD

You're Reading a Preview

Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial

Metode Pembelajaran Pendidikan KewarganegaraanNoHasil/Temuan Penelitian
1Metode yang digunakan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam rangka pembinaan semangat nasionalisme Indonesia di SMP Negeri 1 Entikongadalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan investigasi kelompok.2Penggunaan metode pembinaan semangat nasionalisme Indonesia di SMP Negeri 1 Entikong oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan senantiasamempertimbangkan faktor-faktor antara lain: kesesuaian bahan/materi;kesesuaian budaya (karakteristik) siswa; ketersediaan sarana dan prasarana; serta kemampuan guru. Kesesuaian budaya (karakteristik) siswasangat menentukan hasil pembinaan yang dilakukan karena siswa di SMP Negeri 1 Entikong memiliki keunikan sebagai dampak dari kehidupanmasyarakat perbatasan.3Metode yang digunakan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembinaan semangat nasionalisme Indonesia dalam pandangan guru,kepala sekolah dan para siswa sudah cukup efektif. Hal ini dibuktikan darihasil evaluasi dalam asp kognitif, afektif dan psikomotorik. Melalui pembinaan yang dilakukan siswa