Contoh kawih sunda modern
Kawih adalah lagu Sunda bebas yang juga dapat dianggap sebagai bentuk puisi yang tidak begitu terikat oleh aturan. Dalam sastra atau seni Sunda, ada juga jenis lagu lainnya yang disebut tembang. Tembang adalah lagu Sunda yang juga berbentuk puisi yang terikat oleh aturan, yaitu aturan pupuh.
Jika dilihat dari bentuk isinya, dalam sastra Sunda, ada dua jenis puisi, yaitu puisi yang isinya berbentuk cerita dan puisi yang isinya tidak berbentuk cerita. Contoh puisi Sunda yang isinya berbentuk cerita adalah seperti carita pantun dan wawacan. Sedangkan contoh puisi Sunda yang isinya tidak berbentuk cerita adalah seperti mantra, sisindiran, guguritan, kawih dan sajak.
Jika dilihat dari sisi puisi, kawih tidak begitu terikat oleh aturan, tetapi sebagai sebuah jenis lagu, kawih terikat oleh aturan musik. Kawih Sunda pada awalnya merupakan lagu yang menggunakan 5 nada atau disebut juga pentatonis, yang memiliki 5 nada yaitu "da, mi, na, ti, la". Tetapi seiring dengan perkembangan jaman, kawih juga berkembang menjadi jenis lagu yang menggunakan 7 nada atau dsiebut juga diatonis, yang memiliki 7 nada yaitu "do, re, mi, fa, sol, la, si".
Beberapa contoh kawih Sunda modern yaitu seperti Es Lilin, Bubuy Bulan, Peuyeum Bandung, Tina Jandel dan Manuk Dadali. Dengan adanya lagu Sunda kawih modern yang bisa menggunakan nada diatonis tersebut, kawih Sunda menjadi mendunia karena bisa dinyanyikan oleh siapa saja di seluruh dunia, karena nada diatonis biasa digunakan oleh berbagai jenis musik di dunia, mulai jenis musik dangdut, pop, klasik sampai jazz.