Contoh kedaulatan umum
Menaati tata tertib sekolah
Tata tertib di sekolah dibuat untuk semua warga sekolah. Oleh karena itu, sudah seharusnya siswa juga menaati tata tertib sekolah. Menaati tata tertib sekolah bisa disebut sebagai salah satu contoh dari kedaulatan rakyat dalam lingkungan sekolah karena tata tertib dianggap sebagai undang-undang atau kostitusi yang dibuat dari oleh dan untuk siswa. Tata tertib sekolah memang tidak sepenuhnya dibuat oleh siswa. Akan tetapi, siswa sedikit banyak mempengaruhi proses penyusunannya. Siswa juga mempunyai hak untuk mengusulkan perubahan atau penyesuaian pada tata tertib sekolah demi suasana belajar dan mengajar yang kondusif.
Menyusun regu piket siswa
Penyusunan regu piket di sekolah biasanya merupakan tanggung jawab pengurus dalam tiap – tiap kelas. Hal ini juga merupakan contoh dari kedaulatan rakyat yang ada di sekolah. Hal ini juga karena jadwal piket bisa dianggap sebagai wujud kebijakan yang dibuat oleh siswa dan dilaksanakan oleh siswa, untuk kepentingan bersama. Tanpa kedaulatan, siswa tidak akan diberi kepercayaan untuk menyusun regu piket. Menyikapi penyusunan regu piket tersebut, siswa juga harus bisa menerima dan melaksanakan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Mengikuti pemilihan ketua osis
Organisasi siswa intra sekolah atau OSIS sangat penting kedudukannya. Hal ini adalah karena OSIS dianggap sebagai miniatur dari kegiatan politik yang ada di sekolah dimana siswa diharapkan bisa berlatih dan mengambil pelajaran dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, sebagai sebuah organisasi, OSIS akan membutuhkan ketua. Dan ketua OSIS pada umumnya dipilih secara langsung oleh para siswa. Pemilihan keetua OSIS secara langsung oleh siswa ini mencerminkan contoh kedaulatan rakyat yang berlangsung di lingkungan sekolah. Setiap siswa memiliki suara atau hak untuk memilih ketua yang akan mempengaruhi kebijakan kesiswaan di sekolah tersebut.
Memilih ketua organisasi atau klub ekstrakurikuler di sekolah
Selain OSIS, sebuah sekolah biasanya juga mempunyai kegiatan kesiswaan ayng tergabung dalam organisasi – organisasi. organisasi tersebut juga bisa berbentuk klub atau kelompok ekstrakulikuler tempat siswa menyalurkan hobi atau preferensi mereka. Ketua dari organisasi kesiswaan itu akan dipilih oleh siswa- siswa anggota organisasi. hal tersebut memperlihatkan contoh dari kedaulatan rakyat dalam sebuah kelompok di sekolah dimana siswa mempunyai kedaulatan untuk memilih pemimpin yang mereka butuhkan untuk kemajuan organisasi mereka sekaligus peningkatan potensi diri.
Menyusun program – program pengembangan masyarakat
Seperti yang sudah kita ketahui, masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan mempunyai sebuah sistem dan nilai – nilai yang digunakan bersama. Dalam sebuah masyarakat juga biasanya ada program – program ayng disusun demi kemajuan masyarakat tersebut. Keikutsertaan anggota masyarakat dalam penyusunan program juga merupakan contoh dari kedaulatan rakyat yang menunjukkan bahwa semua anggota masyarakat juga memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pemutusan kebijakan yang mempengaruhi orang banyak.
Menyusun dan menaati tata tertib yang ada di lingkungan
Dalam sebuah kelompok masyarakat, sudah barang pasti ada sebuah tata tertib atau peraturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis. Apapun bentuknya, sebagai anggota masyarakat yang taat, sudah seharusnya kita menaati peraturan yang berlaku. Hal itu adalah karena peraturan atau tata tertib dibuat demi kepentingan bersama.
Bergotong royong membangun masyarakat
Gotong royong adalah salah satu nilai luhur warisan nenek moyang bangsa kita. Gotong royong juga merupakan wujud dari penerapan asas kekeluargaan
Mengikuti pemilihan kepala daerah
Di Indonesia, pemilihan kepala daerah seperti gubernur dan bupati, bahkan kepala desa semuanya dilakukan secara langsung. Hal ini memungkinkan rakyat untuk secara langsung memilih pemimpin yang sesuai dengan visi misinya. Pemilu langsung ini juga merupakan contoh kedaulatan rakyat yang ada lingkungan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, dengan metode seperti ini, Indonesia membutuhkan konsekuensi yang lebih besar. Konsekuensi bagi mereka yang terpilih untuk terus menjalankan amanat sesuai yang dijanjikan. Dan bagi rakyat, mereka harus mau menerima siapapunyang terpilih dan tetap menjalankan kebijakannya.