Contoh penerapan bioteknologi dalam rangka meningkatkan produksi pangan adalah
Kategori soal : Biologi
Materi : Teknik Kultur Jaringan
Kelas : IX
Kata kunci: Teknik Kultur Jaringan, Bioteknologi konvensional, penerapan, manfaat
Contoh penerapan bioteknologi dalam rangka meningkatkan produksi pangan, antara lain:
– tempe yang dibuat dari kedelai dengan memanfaatkan jamur-jamur dari genus Rhizoporus, misalnya R. oligosporus, R. stoloniferus, dan R. oryzae yang menghasilkan enzim protease dan enzim lipase yang menjadikan kedelai menempel dan menjadi lebih lunak.
– Oncom dibuat dari ampas tahu yang difermentasi dengan jamur Neurospora sitophila yang menghasilkan zat warna merah dan bisa menjadi pewarna alami dan menghasilkan enzim amilase, lipase, dan enzim protease selama fermentasi sehingga menjadi lebih lunak dan empuk.
– Roti yang difermentasi dengan penambahan ragi yang mengandung Saccharomyces cerevisiae yang menggunakan glukosa dalam tepung roti sebagai tempat untuk memproduksi karbondioksida yang kemudian terperangkap dalam roti dan membuat roti mengembang dan ringan.
– Nata de coco dengan memfermentasi air kelapa dengan menggunakan bakteri Acetobacter xylinum yang mengubah glukosa dan fruktosa yang terdapat dalam air kelapa menjadi polisakarida atau selulosa.
– Tapai dengan memfermentasi bahan yang mengandung karbohidrat, misalnya beras ketan, singkong dengan menggunakan Saccharoyces cerevisiae yang menhidrolisis karbohidrat dalam kondisi anaerob dan mengubahnya menjadi alkohol dan karbondioksida.
– Bir yang memanfaatkan tumbuhan barley atau tumbuhan sejenis gandum dengan menggunakan Saccharomyces cerevisiae yang mengubah maltosa dalam biji barley menjadi glukosa lalu menjadi alkohol selama 5-14 hari.