Contoh teks negosiasi dalam bentuk teks bukan dialog

Posted on

Contoh teks negosiasi dalam bentuk teks bukan dialog

Suatu pagi, seorang Manajer klub sepak bola Solo United sedang bertamu di rumah salah seorang sriker handal, Bryan. Sang Manajer lantas mengutarakan maksud dan tujuannya bertamu. Ia menjelaskan bahwa ia sedang mencari seorang striker handal
yang memliki kecepatan dan kelincahan, dan ia memutuskan memilih Bryan
agar mau ikut bergabung dengan klub sepak bolanya. Ia berjanji berani
membayar dengan harga tinggi jika Bryan mau bergabung dengan klubnya.

Bryan pun bertanya mengenai honor yang akan diterimanya jika ia mau bergabung dengan klub Solo United. Sang
Manajer memberikan penawaran gaji Rp. 10 juta per bulan dan Rp. 200
juta per tahunnya. Namun, Bryan menolak dengan alasan gaji yang
ditawarkan tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-harinya seperti
sepatu bola dan yang lainnya. Sang Manajer pun menjelaskan bahwa gaji
yang akan ia terima adalah gaji bersih karena semua fasilitas untuk
bermain bola akan di tanggung oleh klub. Bryan masih menolak ia
mengatakan bahwa masih ada klub sepak bola lain yang berani membayarnya
lebih tinggi daripada yang di tawarkan.

Manajer kemudian menaikkan penawarannya menjadi Rp. 12 juta per bulan
dan Rp. 220 juta per tahun. Akan tetapi, Bryan masih tetap menolak
penawaran yang diajukan. Dengan alasan honor yang akan ia terima tidak
sesuai dengan skill yang ia miliki, ia pun mematok harga 18
juta per bulan dan Rp. 250 juta per tahun. Dengan begitu ia akan senang
hati menerimanya dan berjanji akan bermain sungguh-sungguh.

Setelah berpikir dengan matang, Sang Manajer pun menetapkan harga Rp.
20 juta per bulan dan Rp. 250 juta per tahun untuk seorang striker handal
seperti Bryan dengan syarat klub tidak memfasilitasi semua
perlengkapannya selama bermain bola. Dengan harga yang pantas, akhirnya
Bryan pun menerima tawaran sang Manajer untuk menjadi striker di Solo United. Manajer meminta Bryan untuk datang ke stadium guna melakukan Medical Check-up ,besok. Setelah melakukan Medical Check-up barulah Bryan diperbolehkan untuk berlatih dengan klub Solo United. Akhirnya setelah menemukan kesepakatan, Manajer pun berpamitan dan mereka pun saling berterimakasih.