Dalam hati terdapat sel hepatositdan enzim arginase yang berperan dalam sistem ekskresi. Berdasarkan keberadaan sel hepatosit dan enzim arginase tersebut, fungsi hati dalam sistem ekskresi adalah….

By Posted on

Dalam hati terdapat sel hepatositdan enzim arginase yang berperan dalam sistem ekskresi. Berdasarkan keberadaan sel hepatosit dan enzim arginase tersebut, fungsi hati dalam sistem ekskresi adalah….

Dalam hati terdapat sel hepatositdan enzim arginase yang berperan dalam sistem ekskresi. Berdasarkan keberadaan sel hepatosit dan enzim arginase tersebut, fungsi hati dalam sistem ekskresi adalah

Sel Hepatosit atau sel histiosit merupakan sel – sel hati khusus yang bertugas merombak eritrosit tua menjadi senyawa hemin, zat besi, dan protein globin yang akan digunakan untuk menyusun eritrosit baru di sumsum tulang.

Selain itu, enzim arginase berfungsi mengubah molekul amonia menjadi bentuk yang relatif tidak berbahaya yakni urea. Urea ini nantinya akan dilepaskan di dalam darah dan akan dikeluarkan melalui kelenjar keringat (glandula sudorifera) maupun ginjal.

PEMBAHASAN

Beberapa zat – zat racun dalam tubuh yang paling berbahaya seperti amonia, urea dll. Pada molekul amonia dapat larut dan dapat membunuh sel dalam tubuh jika konsentrasi nya tinggi. Sehingga hati mengubah amonia menjadi senyawa yang tidak terlalu berbahaya yaitu senyawa urea. Urea ini dilepas ke dalam darah. Bukan hanya itu saja, hati juga melepas hasil perombakan hemoglobin menjadi bilirubin, dll. Tujuan pelepasan senyawa ini dalam darah adalah untuk disaring oleh organ dan dibuang senyawa tersebut. Itu berarti darah menjadi perantara atau alat transportasi pembuangan senyawa berbahaya tersebut.

Nah, organ yang bertugas menyaring dan membuang senyawa tersebut adalah organ ginjal. Pembuluh darah arteri dan vena yang terhubung pada organ ginjal berfungsi sebagai pipa yang akan di saring atau di filtrasi oleh ginjal. Dengan menggunakan Sifat permeable yang dimiliki ginjal, darah akan langsung mengalir menuju pembuluh vena sedangkan senyawa yang berbahaya tersebut akan tertahan di ginjal. Sehingga, senyawa tersebut dapat dikeluarkan melalui suatu sistem organ yang disebut sistem ekskresi atau sistem urinari (pada ginjal).

Selain ginjal, juga terdapat organ lain yang ikut serta dalam proses pengeluaran senyawa berbaya dalam tubuh. Berikut penjabaran nya :

  • Organ Paru-paru. Paru-paru mengeksresi atau mengeluarkan karbon dioksida dan uap air selama proses respirasi. Karbon dioksida yang dihasilkan selama respirasi dalam sel dibawa oleh hemoglobin dalam darah. Karbon dioksida dikeluarkan pada saat Bernapas (menghembus).
  • Kulit. Kulit mengeksresi senyawa seperti urea, garam, dan air melalui kelenjar keringat. Sehingga keringat kita terasa asin.
  • Hati. Hati mengeksresi urea pigmen empedu, dan racun – racun. Hati merupakan organ terpenting karena berfungsi untuk detoksifikasi (penetralan racun).

Sistem ekskresi pada manusia merupakan sistem terpenting karena bermanfaat untuk menghilangkan efek racun dengan cara membuang ke luar tubuh. Seharusnya kita menjaganya agar tidak terjadi komplikasi pada organ – organ lain akibat racun tersebut.

bold{.}

Semoga Membantu 😀

.

PELAJARI LEBIH LANJUT

  • Mengapa pada saat melakukan olahraga atau pada cuaca yang panas tubuh kehilangan air lebih banyak melalui kulit dari pad… brainly.co.id/tugas/40064372
  • Manakah pasangan yang sesuai antara organ dan zat yang dihasilkan… A. paru paru: H2O dan urea B. kulit: keringat dan u… brainly.co.id/tugas/6271351
  • Manusia melakukan ekskresi untuk mengeluarkan zat zat sisa dari dalam tubuhnya. alat pengeluaran zat sisa pada manusia y… brainly.co.id/tugas/1353359
  • sebagai organ pengeluaran hati berfungsi? A.MEMBENTUK ZAT WARNA EMPEDU DAN ASAM URAT B.MEMBENTUK UREA DAN ASAM URAT C.M… brainly.co.id/tugas/2926115

—————————————————————————–

DETAIL JAWABAN

Mapel : Biologi

Kelas : XI / 11 SMA

Materi : Bab 7 – Sistem Ekskresi

Kode Soal : 4

Kode Kategori : 11.4.7

Kata Kunci : Hati, Ginjal, Paru-paru, Kulit, Ekskresi, Racun dalam tubuh

#SemangatBelajar

Gambar Jawaban