Kepulauan Riau yang ditulis Abdul Razak, disebutkan bahwa nama
“Batu Ampar” diambil dari kata “batu yang terhampar” (baca:
ampa). Konon ceritanya. Ada seorang lelaki kumal dan ceking yang
hidup di wilayah geografis Kepulauan Riau. Selagi bujang, orang-
orang memanggilnya si Badang. Perawakannya kecil, lengannya
sepintas mudah patah dan kakinya seperti terkena penyakit lumpuh.
Singkat cerita, sedikit-demi sedikit si Badang tumbuh menjadi pria
yang jujur, sederhana, suka berkelana dan perkasa. Dari Kepulauan
Riau, ia pun berpindah-pindah, ke Bintan, Daik, Pulau Buluh hingga
ke Tumasik (Singapura).
apakah Pernyataan tersebut merupakan struktur teks bagian abstrak?
Dalam sebuah literatur yang bertutur tentang cerita rakyat
Jawaban:
tidak.
karena disitu alur ceritanya runtut.
Cmiiw :v