Dalam struktur organisasi asean,pihak yang merumuskan kebijakan menyangkut bidang penerangan dan kesehatan adalah
Setelah negara – negara di Asia Tenggara mencapai kemerdekaan adanya masing – masing pada masa sesudah Perang Dunia II, dirasakan adanya kebutuhan unttuk menyelesaikan masalah – masalah regional dan internasional secara berkelompok. Para pemimpin dari kawasan Asia Tenggara, seperti Aung San dari Burma(Myanmar), dan Quirino dari Filiphina mengeluh bahwa negara – negara Asia Tenggara lebih mengetahui tentang Eropa atau Amerika, yakkni negara – negara bekas penjajahnya,daripada tentang negara tetangganya sendiri.
Dalam Dekade pertama setelah Perang Dunia II terakhir, sudah ada semacam kerja sama negara – negara Asia, seperti Asian Interrelation Conference pada tahun 1947, dan Asian Conference on Inndonesia yang diselenggarakan di New Delhi pada tahun 1948.