Dampak dari tektonisme?

Posted on

Dampak dari tektonisme?

Dampak postifnya banyak tempat pengeboran gas dan minyak dampak negatifnya dapat menyebabkan gempa, tsunami dan erosi

Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. Yang dimaksud lipatan adalah bentuk muka bumi
hasil gerakan tekanan secara horizontal maupun vertikal yang
menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan
adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan
vertikal yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah.

Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa.
Epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh
tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun
ke bawah melewati daerah yang sangat luas.

Ada dua Epirogenesa:
1. Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya
lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik dan
daratan menurun.
2. Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya
lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun dan
daratan menaik.
Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan
meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai
proses pelengkungan (warping) dan lipatan (folding) yang
terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan
yang lentur. Lipatan terbentuk dari 2 bentuk dasar yaitu sinklinal dan
antiklinal.

Macam-macam lipatan:
1. normal,
2. asimetris,
3.tumpang tindih,

Patahan (faulting) terjadi karena pengaruh tekanan horizontal dan vertikal yang sangat kuat. Ada 2 jenis patahan yaitu horst dan graben (slenk), dan retakan (jointing). Salah satu contoh hasil Orogenesa adalah deretan Lekukan Laut Mediterania