Dampak renaisans terhadap Dunia dan Indonesia?
Dampak Renaissance terhadap Indonesia:Pengaruh langsung untuk Indonesia mungkin tidakada karena pada saat itu Renaissance hanya berkembang di wilayah eropa saja. Akan tetapi dampak tidak langsung Indonesia mendapatkannya, karena secara tidak langsung Belanda, Portugis dan Negara Eropa lainnya yang awalnya diekang oleh doktrin bahwa bumi dan lautan dikelilingi neraka, mulai membantahnya dan mengadakan pelayaran sekaligus menyebarkan senirupa modern di Indonesia. Hal itu bisa di lihat dari bangunan-bangunan yang di bangun oleh mereka pasti memiliki gaya eropa klasik. Intinya Renaissance tidaklah berdampak langsung bagi perkembangan seni rupa di Indonesia tetapi memiliki dampak jangka panjang.
Renaissance telah memberikan dampak yang nyata dalam bidang Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya terutama bagi Eropa, diantaranya:A.Kondisi politikRaja yang secara teoritis merupakan pusat kekuasaan politik dalam negara, kenyataannya hanya menjadi juru damai. Kekuasaan politik ada pada kelompokbangsawan dan kelompok gereja. Keduanya memiliki pasukan militer yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk melancarkan ambisinya. Adakalanya kekuatan militer kaum bangsawan dan kaum gereja lebih kuat dari kekuatan militer milik raja. Munculnya kaum borjuis sebagai kelompok baru yang kaya dan mampu menyaingikaum bangsawan. Kelompok borjuis yang menguasai perdagangan tidak suka pada kelompok bangsawan dan gereja, sehingga hanya mau membayar pajak kepada raja. Akhirnya raja kembali memegang kekuasaan politik tertinggi yang ditaati perintahnya oleh seluruh lapisan masyarakat.B.Kondisi ekonomiBerlaku sistem ekonomi tertutup, yang menguasaiperekonomian hanya golongan penguasa.Kondisi-kondisi di atas menyebabkan masyarakat Eropa terkungkung dan tidak memiliki harga diri yang layak sebagai manusia. Oleh karena itu timbullah upaya-upaya untuk keluar dari keadaan tersebut. Masyarakat berlomba-lomba memasuki kawasan kota dagang dan kota industri, menjadi buruh dengan tujuan berusaha merubah kehidupan ekonomi ke arah yang lebih baik. Petani-petani yang pada Abad Pertengahan setia mengerjakan tanah para bangswan feodal, kini hilang berganti dengan golongan masyarakat baru yang disebut buruh pabrik.C.Kondisi sosialSaat itu kehidupan masyarakat Eropa sangat terikat pada doktrin gereja. Segala kegiatan kehidupan ditujukan untuk akhirat. Masyarakat kehilangan kebebasan untuk menentukan pribadinya, dan kehilanganharga dirinya. Kehidupan manusia tidak tenteram karena senantiasa diintip oleh intelijen gereja, sehingga menimbulkan sikap saling mencurigai dalam masyarakat. Akhirnya masyarakat Eropa yang tidak lagi mau terbelenggu oleh ikatan gereja. Mereka memalingkan diri dari kehidupan akhirat kepada keduniaan sehingga pengaruh gereja merosot. Kehidupan materialistis semakin berkembang mendesak kehidupan keagamaan.D.Kondisi budayaTerjadi pembatasan kebebasan seni dalam arti bahwa seni hanya tentang tokoh-tokoh Injil dan kehebatan gereja. Semua kreasi seni ditujukan kepada kehidupan akhirat sehingga budaya tidak berkembang. Demikian pula dalam bidang ilmu pengetahuan karena segala kebenaran hanya kebenaran gereja. Namun pasca Renaissance naskah-naskah ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi Kuno dijumpai kembali oleh masyarakat Barat, dibawa oleh ilmuwan yang lari dari Konstantinopel ke Italia setelah Konstantinopel jatuh ke tangan Turki. Selain itu pada era Renaissance telah memunculkan tokoh-tokoh yang berkarya kembali dalam bidang seni.