“DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI 1.0, 2.0, 3.0 TERHADAP BIDANG PERTANIAN”
DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI 1.0, 2.0, 3.0 TERHADAP BIDANG PERTANIAN
Pendahuluan
Revolusi 1.0 merupakan revolusi mula-mula yang terjadi pada masa awal revolusi industri. Mula mula revolusi ini mengacu pada tahum 1750-1850. Perubahan besar-besaran ada pada pertanian, pertambangan, manufaktur dan teknologi. Pada masa ini dikenal dengan kemunculan mesin yang yang ditemukan oleh James Watt yang mengembangkan berbagai alat industri lainnya sebut saja Spinning Jenny, Flying Shuttle, dan berbagai inovasi industri lainnya.
Revolusi 2.0 merupakan revolusi dari tahun 1870-1914. Revolusi ini berfokus pada tenaga listrik dan motor pembakar, yang memunculkan berbagai alat elektronik seperti telepon, pesawat terbang dan mobil secara signifikan. pada masa ini muncul berdampak pada revolusi hijau yang giat memproduksi bahan makanan untuk mencukupi kebutuhan penduduk yang semakin banyak dan tumbuh.
Revolusi 3.0 merupakan revolusi dimulai dari tahun 1950 sampai 2010. Revolusi ini berfokus pada digital dan internet, pengembangan teknologi yang seringkali disebut dengan revolusi digital yang mengusung bahwa jarak tidak menghalangi dan tidak ada sekat di antara siapapun.
Revolusi 4.0 merupakan revolusi yangdikatakan mulai terjadi di Jerman dari tahun 2011 hingga sekarang. Revolusi saat ini dikenal dengan revolusi Cyber Physical yang membuat manusia berada di dunia virtual, data, konektivitas dan internet menjadi semakin sangat lazim. Untuk itulah di dalam Revolusi 4.0 muncul perusahaan Starty-Up yang berbasis pada multimedia, teknologi dan virtual. Sebutan internet, konektivitas manusia, mesi dan data yang semakin lazim dinamakan Internet of Things.
PEMBAHASAN
Dampak Revolusi 1.0 hingga 4.0 dapat dilihat seperti:
1. Revolusi 1.0
- Beralihnya pertanian sebagai pusat ekonomi ke manufaktur
- Usaha pertanian ditinggalkan dan fokus kepada industri
- Pertumbuhan penduduk meningkat namun pertanian menurun
2. Revolusi 2.0
- Digiatkannya tanaman untuk kepentingan industri. Contoh Kina sebagai bahan pewarna tekstil dan tembakau untuk dijadikan rokok atau cerutu
- Tenaga hewan di dalam pertanian sudah sangat ditinggalkan, dan beralih ke penggunaan traktor
- Munculnya pabrik-pabrik pengolahan pertanian seperti pabrik gula, pabrik wol, pengolahan minyak goreng, baja, dan lainnya.
- Penggunaan Kereta api atau mobil/truk untuk kepentingan industri pertanian
- Dimulainya program panca usaha tani pada masa Orde Baru, yang membuat Indonesia mendapat penghargaan FAO dalam Swasemda beras atau pangan tahun 1985.
- Munculnya revolusi Hijau di berbagai negara. Contohnya Meksiko yang fokus pada pengembangan gandum.
3. Revolusi 3.0
- Sudah muncul penggunaan teknologi digital dalam komuputasi hasil pertanian
- Situs komersial di sektor pertanian terutama di perusahaan besar pertanian.
- Penggunaan digital dalam bisnis pertanian
- Munculnya konsep presisi pertanian, yang menggunakan GPS (Global Positioning System) sebagai bagian dari digital. Pada GPS juga dilakukan dalam brentuk pembukaan lahan pertanian atau keakuratan mesin pertanian
Revolusi 4.0
- mengintegrasikan usaha pertanian menjadi pertanian digital, yang melakukan transaksi dalam bentuk online.
- Munculnya start-up pertanian yang menjadikan banyak enterpreneur sebagai CEO atau boss seperti di indonesia kita kenal adalah Eragano dan iGrow.
- Presisi pertanian yang sebelumnya dimulai dari GPS menjadi penggunaan Big Data
Untuk menambah pengetahuanmu tentang dampak revolusi Industri 1.0 sampai 4.0 dan pengertian revolusi industri, klik link di bawah ini:
Jelaskan pengertian revolusi industri
Dampak revolusi industri
Pengertian revolusi industri 4.0 dan peran mahasiswa dalam menghadapi industri tersebut
Alasan kritik para ahli terhadap revolusi hijau yang dikembangkan di indonesia sejak awal orde baru adalah
——————————————–
Mapel: Sejarah
Kelas: XI
Kategori: Revolusi Industri
Kata Kunci: Revolusi industri 1.0-4.0, Revolusi Hijau