indikator perubahan warna trayek pH
PP tak berwarna – merah 8,0 – 9,6
MM merah – kuning 4,2 – 6,2
MO merah – kuning 3,1 – 4,4
BTB kuning – biru 6,0 – 7,6
Berdasarkan percobaan terhadap larutan A diperoleh data:
1) Dengan PP tak berwarna
2) dengan MM berwarna merah
3) dengan BTB dan MO berwarna kuning
perkiraan pH larutan A yaitu
Data trayek pH beberapa indikator sebagai berikut.
Berdasarkan percobaan terhadap larutan A berdasarkan pada data percobaan, maka perkiraan pH larutan A yaitu 4,2 – 4,4!
Penjelasan:
Sebelum saya bantu uraikan mari kita pahami terlebih dahulu data indikator yang dicantumkan di soal, yaitu:
Indikator perubahan warna trayek pH
Nama Indikator Rentang Warna Rentang nilai pH
PP Tak berwarna – merah 8,0 – 9,6
MM Merah – kuning 4,2 – 6,2
MO Merah – kuning 3,1 – 4,4
BTB Kuning – biru 6,0 – 7,6
saya coba lengkapi data indikator berdasarkan perubahan warna (Bisa di cek di lampiran)
Tabel Warna Indikator Asam-Basa
Indikator Larutan Asam Larutan Basa Larutan Netral
Lakmus Merah (LM) Merah Biru Merah
Lakmus Biru (LB) Merah Biru Biru
Metil Merah (MM) Merah Kuning Kuning
Metil Jingga (MO) Merah Kuning Kuning
Fenolftalein (PP
) Tidak Berwarna Merah Tidak Berwarna
Berdasarkan pada data-data di atas mari kita kaji hasil percobaan menggunakan Indikator-indikator warna tersebut.
1. Percobaan pertama menggunakan Indikator Fenolftalein (PP
) diperoleh larutan A tidak berwarna yang menandakan bahwa nilai pH maksimal dari larutan A adalah 8, yang jika kita gunakan data indikator PP pada larutan asam, basa, dan netral maka kemungkinan pertama dari hasil percobaan 1 yaitu Larutan A bersifat Asam atau Netral dengan nilai pH maksimum 8.
2. Percobaan kedua menggunakan Indikator Metil Merah (MM) diperoleh larutan A berwarna merah yang menandakan bahwa nilai pH dari larutan A adalah berkisar 4.2, yang jika kita gunakan data indikator Metil Merah (MM) pada larutan asam, basa, dan netral maka dari hasil percobaan 2 yaitu Larutan A bisa dipastikan bersifat Asam dengan nilai pH berkisar 4,2.
Sehingga berdasarkan hasil percobaan 2, maka nilai pH maksimal 8 dari percobaan 1 harus digugurkan, karena dengan indikator MM ketika pH bernilai 6 warna berubah menjadi Kuning, sehingga sudah tidak relevan dengan data yang diperoleh.
3. Percobaan ketiga menggunakan Indikator Bromtimol Biru (BTB) diperoleh larutan A berwarna kuning yang menandakan bahwa nilai pH dari larutan A adalah berkisar 6. Indikator Bromtimol Biru (BTB) merupakan indikator yang banyak digunakan untuk larutan asam yang cenderung memiliki nilai pH mendekati Netral. Sehingga berdasarkan hasil percobaan 3 kita tetap bisa abaikan dan berpegang pada data percobaan 2 dengan nilai pH berkisar 4,2.
Sehingga berdasarkan hasil percobaan 3, maka nilai pH yang berkisar pada angka 6 dari indikator Bromtimol Biru (BTB) harus digugurkan, karena dengan indikator MM ketika pH bernilai 6 warna berubah menjadi Kuning, sehingga sudah tidak relevan dengan data yang diperoleh.
4. Percobaan keempat menggunakan Indikator Metil Jingga (MO) diperoleh larutan A berwarna kuning lebih tepatnya mungkin kuning keemasan karena kuning pekat akan terjadi pada larutan basa menggunakan Indikator MO, yang menandakan bahwa nilai pH dari larutan A adalah maksimal 4,4, sehingga hasil percobaan 4 yaitu Larutan A bisa dipastikan bersifat Asam dengan nilai pH maksimum 4,4.
Kesimpulan:
Berdasarkan pada uraian penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan berdasarkan pada percobaan 2 diperoleh nilai pH minimum dari larutan A adalah 4,2 dan berdasarkan pada percobaan 4 diperoleh nilai pH maksimum dari larutan A adalah 4,4.
Sehingga pH larutan A berkisar pada nilai 4,2 – 4,4.
Pelajari soal-soal Larutan asam-basa lainnya melalui link berikut:
Selamat Belajar dan tetap Semangat!!!
————————————————————————————————–
Kelas : XI
Mapel : KIMIA
BAB : Larutan Asam – Basa
Kode : 11.7.5.
—————————————————————————————————