Dimana pertama kali wabah virus corona menyerang Bali ??​

Posted on

Dimana pertama kali wabah virus corona menyerang Bali ??​

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi telah mengumumkan status darurat dunia yang terkena wabah virus corona atau 2019-nCoV yang telah membunuh hingga ratusan orang di Dunia. Virus yang dikenal dengan Novel coronavirus tersebut masih satu keluarga dengan SARS-CoV dan MERS-CoV. Kedua penyakit tersebut menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan seperti pneumonia.

Meski sedang mewabah lebih dari 20 negara di dunia, informasi seputar virus corona wajib diketahui oleh masyarakat secara luas. Sebab, tidak hanya menimbulkan gejala batuk dan demam, penyakit ini mudah menular antar-manusia dan dalam beberapa kasus mengakibatkan seseorang meninggal dunia.

Apa itu Virus Corona?

Coronavirus merupakan virus keluarga yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan. Gejalanya bicara flu biasa. Namun, dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan, seperti pneumonia dan bronkitis. Virus ini umum ditemukan pada hewan di seluruh dunia, tetapi hanya segelintir saja yang diketahui berpengaruh terhadap manusia. Adapun sangat jarang virus corona dapat bervolusi dan menyebar dari hewan ke manusia. Virus ini juga dikenal dengan nama Novel Coronavirus (2019-nCoV).

Virus ini tidak dapat menular melalui benda paketan. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegaan dan Pengandalian Penyakit, Achmad Yurianto mengatakan bahwa penyebaran novel coronavirus (2019-nCoV) melalui barang kemungkinannya sangat rendah. Ia menjelaskan bahwa virus tidak dapat menular melalui benda mati. Pasalnya untuk tetap bertahan hidup dia membutuhkan inangnya. Yuri pun menganalogikan virus layaknya tumbuhan benalu yang membutuhkan perantara.

Virus itu analog, sama persis dengan benalu di pohon. Benalu ini tidak akan hidup di pohon yang mati, sehingga butuh sel hidup. Terkait dengan barang-barang tentu bukan sel hidup kan, sehingga akan mati. Karenanya sangat tidak memungkinkan jika melalui jalur barang maupun pakaian, jadi masyarakat tidak perlu berlebihan terkait itu, ”kata beliau.

Asal Virus Corona

Kasus pertama kali seseorang terinfeksi virus seperti dilansir dari Kompas setelah mengunjungi pasar makanan laut Huanan pada 7 Januari 2020, Kemenkes hanya dapat mengungkapkan bahwa virus itu kemungkinan berasal dari hewan ke manusia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Kemenkes, Wiendra Waworuntu, mengatakan bahwa awalnya diduga virus corona hidup di dalam tubuh hewan sebelum bermutasi menjadi virus yang dapat menyerang manusia

Dilansir Tribunnews diduga kuat Virus corona tidak bisa hidup di hewan udara, sehingga virus ini tidak berasal dari ikan. Walaupun infeksi pertama kali ketika seseorang mengunjungi pasar ikan Huanan, tetapi di pasar ikan tersebut tidak hanya menjual ikan tetapi juga menjual daging hewan lainnya, seperti babi, kambing, tupai, ular dan kelelawar. Virus yang tadinya hidup di dalam hewan itu kemudian bermutasi agar dapat hidup di dalam manusia.

Gejala yang ditimbulkan

Menurut informasi dari Alodokter dan Kemenkes Infeksi virus Corona (2019-nCoV) bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan, seperti demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona antara lain demam, batuk dan sesak napas. Menurut penelitian, gejala infeksi virus Corona muncul dalam 2 hari sampai 2 minggu setelah terjangkit virus Corona.

Segera ke dokter bila mengalami atau menemukan gejala virus Corona pada orang lain seperti yang muncul di atas, terutama jika gejala 2 minggu setelah kembali dari Cina atau negara lain yang positif terinfeksi. Orang yang dicurigai terinfeksi virus Corona harus segera dirujuk ke IGD rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan yang tepat.

Bagaimana Pencegahannya?

Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto meminta masyarakat untuk menjaga diri sendiri dengan berperilaku hidup dan sehat. ”Yang perlu disadari benar adalah penting untuk menjaga kesehatan sendiri karena itu pencegahan yang paling baik dan murah. Jaga kesehatan sendiri imunitas sehingga tidak akan ketularan, ”kata beliau.

Berperilaku hidup sehat dilakukan dengan melakukan hal sederhana seperti cuci tangan pakai sabun sebelum makan, karena berbagai jenis virus, tak terkecuali virus corona, bisa menempel pada benda yang kita pegang. Menggunakan masker, melakukan aktivitas fisik, dan segera periksa ke dokter jika gejala flu, demam, gangguan pernapasan, dan sakit tenggorokan. Paling penting tubuh kita harus tetap sehat, imunitas kita baik, mencegah dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).