Ekonomi kreatif malaysia
Ekonomi kreatif di Malaysia cenderung fokus kepada industri berbasis teknologi informasi.
PEMBAHASAN:
EKONOMI KREATIF DI MALAYSIA
Fokus pengembangan industri Kreatif Malaysia cenderung pada industri yang berbasis teknologi informasi. Hal tersebut ditandai dengan munculnya Multimedia Super Coridor (MSC). Setelah MSC disusul dengan Multimedia Development Corporation (MDeC), yaitu sebuah lembaga yang mengatur pengembangan bisnis di level korporasi. Selanjutnya MAC3 (Multimedia Creative Content Center) didirikan pemerintah Malaysia untuk menyediakan teknologi dan sumberdaya, pengembangan bakat, dan menyediakan pendanaan untuk orang atau perusahaan pengembang konten, animasi, game. Setelah berdirinya MSC dan MAC3, bisnis multimedia meningkat tajam. Karena iklim usaha telah diciptakan dengan kondusif, perusahaan yang bergerak dalam bidang, media baru, software interaktif, animasi, dan games yang tergabung dalam MSC Company berkembang jumlahnya sampai diperkirakan sekitar 200 perusahaan, berpenghasilan sekitar RM 3.2 milyar dan mempekerjakan sekitar 7 ribu orang.
Pendanaan diberikan bagi perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaan lain yang telah memiliki reputasi atau ingin mengembangkan HKI sendiri yang akan menjadi kebanggaan Malaysia.
Secara umum pembiayaan bagi industri kreatif di Malaysia adalah sebagai berikut:
Pendanaan diberikan baik barupa hibah, venture, maupun pinjaman.
Hibah yang diberikan mulai dari RM 250.000,- hingga RM 2.500.000,-
Venture atau pinjaman diberikan jika perusahaan pernah diberi hibah tapi masih memerlukan modal kerja karena akan mengembangkan usaha menjadi lebih besar.
Bunga Pinjaman tidak lebih dari 5% pertahun.
Tidak dikenakan pajak perusahaan hingga 3 tahun.
Sedangkan persyaratan pembiayaan berupa hibah untuk start up company terutama untuk usaha dibidang industri kreatif adalah sebagai berikut:
Perusahaan didirikan di Malaysia
Bukan perusahaan yang telah dibekukan oleh pemerintah
Memiliki modal saham ditempatkan dan disetor sedikitnya RM 100.000,-
Secara hukum 50% kepemilikan perusahaan berada di tangan orang Malaysia
Memiliki lebih dari 50% tenaga kerja berasal dari Malaysia
Menjadi perusahaan di bawah naungan MSC Malaysia dalam klaster kreatif multimedia yang sesuai dengan ketentuan yang dibuat MDeC dan mematuhi semua aturan yang telah dibuat.
Pemohon bukanlah penerima atau sebelumnya telah menerima dukungan keuangan dari MDeC atau departemen pemerintah lainnya dengan jumlah di atas RM 250.000,-