Faktor apa sajakah yang menyebabkan memudarnya integrasi nasional?
Pertama, infiltrasi budaya. Semakin mudah
masyarakat memperoleh informasi, maka
pengaruh budaya luar akan langsung tereduksi
dalam kehidupan sosial masyarakat. Yang paling
parah kalau budaya tersebut menjadi tren dan
gaya hidup masyarakat kita hingga menjadi
kontra produktif karena budaya asli kita
terisolasi oleh budaya asing. Fenomena
kehidupan bebas di kalangan remaja, narkoba
dan kejahatan kemanusiaan lainnya merupakan
dampak merambahnya budaya asing masuk
dalam tatanan kehidupan masyarakat kita.
Kedua, polarisasi ideologi. Ideologi merupakan
jati diri atau karakter suatu bangsa. Ideologi
memberi karakter dan pengaruh bagi bangsa
dalam pergaulan dunia internasional. Ketika
transfer informasi semakin mudah, ditunjang
dengan gencarnya pemberitaan media massa,
baik elektronik maupun cetak, maka paham atau
ideologi asing akan dengan mudah masuk dalam
kehidupan bangsa kita. Masuknya ideologi asing,
secara tidak langsung akan mengubah tatanan
kehidupan dan sistem berpikir masyarakat.
Berbagai bentuk pemikiran saat ini telah
berkembang sedemikian rupa, sehingga
mewarnai sistem kehidupan bangsa, mulai dari
penganut paham konservatif, sosialisme,
Marxisme hingga radikalisme, berbaur menjadi
satu dalam kehidupan masyarakat. Kebebasan
berpikir tidak menjadi tabu dan haram, akan
tetapi ketika kebebasan tersebut sudah
melampaui batas-batas logika dan bisa merusak
kehidupan social kemasyarakatan, maka hal ini
menjadi haram.
Ketiga, distorsi kepentingan. Setiap terjadi
perubahan kebijakan, terutama dunia
internasional, dengan sendirinya akan terjadi
pergeseran kepentingan. Hal inilah yang
menyebabkan negara kita semakin terpuruk.
Orientasi politik dan ekonomi negara kita sangat
terpengaruh paham dunia luar. Kemandirian kita
seakan lenyap ketika kepentingan asing masuk
ke dalam sistem pemerintahan. Ini terjadi
manakala orientasi kepentingan negara kita
harus disesuaikan dengan kepentingan pasar
dunia, dan bukan lagi berorientasi pada rakyat.
Privatisasi usaha-usaha milik negara (BUMN),
dan penjualan perusahaan swasta nasional
kepada pihak asing adalah bukti konkret
ketidakberdayaan kita dalam aspek ekonomi.
Akibatnya, negara kita tidak mempunyai
kekuatan dalam mengatur dan mengurus
ekonomi sendiri. Negara kita pun sangat mudah
”didikte” oleh kepentingan luar (asing) dengan
dalih globalisasi dan liberalisasi.