Faktor-faktor yang membuat Florence dianggap sabagai kota kelahiran renaisans?
Kelas: X
Mata pelajaran: Sejarah
Materi: Renaisans
Kata kunci: Florence
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Florence dianggap sebagai pusat Renaisans, karena Florence adalah
pusat ekonomi sebagai pusat kerajinan dan perbankan di Eropa, serta pusat
budaya sebagai tempat para seniman dan sastrawan berkarya untuk para bangsawan dan keluarga bankir di Florence ini. Karya seni ini menjadi inspirasi dan kemudian ditiru oleh wilayah lain di Eropa.
Jawaban panjang:
Pada masa Renaisans,
kota Florence (Firenze dalam bahasa Italia) adalah salah satu negara kota
(city-state) di semenanjung Italia, Italia saat itu terpecah menjadi raturan
negara kota, wilayah kepangeranan, dan keuskupan yang merdeka satu sama lain.
Renaisans ini umumnya
dianggap pertama kali terjadi di kota Florence dan menyebar dari sana ke tempat
lain di Italia dan kemudian Eropa. Perekonomian kota dan para penulis, pelukis,
arsitek, dan filsufnya adalah faktor yang membuat Florence menjadi pusat
Renaisans.
Florence abad ke-13
adalah salah satu kota penting di Eropa. Pada 1425 kota ini berpenduduk 60000
jiwa dan merupakan kota pusat ekonomi yang independen.
Karena Florence
bukanlah kota pelabuhan seperti Venesia, perdagangan laut bukanlah sumber
pendapatan utamanya. Ekonomi Florence bergantung pada sektor perbankan dan produksi
para perajin di kota ini. Sebagian besar kekayaan Florence bergantung pada peroduksi
dan perdagangan kain, terutama wol, yang diolah oleh para perajin di kota ini.
Wol kualitas unggul dibeli mentah oleh pedagang Florence dari Inggris dan
Iberia. Pekerja tekstil Florentine kemudian membersihkan, menyulam, mewarnai,
dan merajut wol menjadi kain dengan kualitas tinggi. Mereka menjual kain jadi ini
di Italia, kota-kota Eropa utara, dan bahkan di negara-negara timur. Kerajinan
dan perdagangan ini memberi kekayaan besar pada Florence.
Perbankan adalah
sektor lainya yang mendukung ekonomi Florence. Banyak keluarga di Florence, mulai
pada abad ketigabelas, menjadi bankir yang sukses. Koin emas Florentine yang
dikenal sebagai florin memiliki kemurnian tinggi yang dapat dipercaya sehingga
merupakan mata uang standar di seluruh Eropa. Bankir Florentine juga dikenal di
seluruh Eropa, karena mereka mendirikan kantor perbankan di kota-kota penting
lainnya di Eropa saat itu seperti London, Paris, Jenewa, dan Bruges (Belgia).
Diantara para keluarga bankir ini, yang paling berkuasa adalah keluarga Medici.
Kekayaan ini membuat
para bangsawan dan keluarga bankir di Florence berlomba-lomba membuat karya
seni dan membangun bangunan yang menunjukkan keksuksesan mereka. Bangunan dan
karya seni ini memiliki kualitas tinggi yang menjadi inspirasi dan ditiru oleh
seluruh Eropa. Misalnya, Cosimo de Medici, pemimpin keluarga Medici yang hidup
antara tahun 1389-1464, menghabiskan sekitar 600000 florin emas yang mendukung
arsitektur, pembelajaran ilmiah, dan seni lainnya di Florence.
Beberapa seniman besar
yang bekerja di Florence misalnya adalah Michelangelo dan Botticelli.
Michelangelo belajar melukis di Florence dengan seniman Ghirlandaio dan
kemudian belajar pahatan di bawah dukungan Lorenzo de Medici, pemimpin keluarga
bankir Medici. Michelangelo menciptakan patung Daud untuk katedral Florence
itulah yang terkenal. Patung ini dipahat dari marmer oleh Michelangelo pada
tahun 1501 and 1504.
Seniman paling
terkenal di masa Renaisans, Leonardo da Vinci, memulai karirnya sebagai pelukis
di Florence pada tahun 1480an, sebelum dia pindah ke Milan dan Paris. Karyanya
pada masa ini misalnya adalah “Madonna of the Carnation” dan "Ginevra de'
Benci”.
Pelukis Botticelli
adalah teman Michelangelo dan Leonardo da Vinci, dan pelukis utama keluarga
Medici. Untuk keluarga Medici dia menciptakan dua karyanya yang paling
terkenal: Primavera dan “The Birth of Venus”.
Sastrawan Dante
Alighieri juga membuat karya terkenalnya “Divine Comedy” di kota Florence ini.