Faktor-faktor yang mendukung terbentuknya identitas nasional bangsa Indonesia

Posted on

Faktor-faktor yang mendukung terbentuknya identitas nasional bangsa Indonesia

Faktor-faktor Pembentukan Identitas Bersama - Proses pembentukan bangsa-negara membutuhkan identitas-identitas untuk menyatukan masyarakat bangsa yang bersangkutan. Ia akan menjadi identitas nasionalnya. Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa meliputi: Pormodial, sakral,tokoh, bhineka tunggal ika,sejarah,perkembangan ekonomi, dan kelembagaan (Ramlan subakti 1999)

Primordial - Faktor-faktor primodial ini meliputi: ikatan kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku bangsa, daerah asal (homeland),bahasa, dan adat istiadat. Fkator primodial merupakan identitas yang menyatukan masyarakat sehingga merekan dapat membentun bangsa negara. Kesamaan suku dapat membentuk bangsa-negara.Sakral - Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi dokterin yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Agama dan ideologi merupakan yang bersangkutan. Agama dan ideologi merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa-negara. Faktor sakral ikut menyumbang terbentuk beberapa negara di amerika latin. Negara uni soviet di ikat oleh kesamaan ideologi kommunis.

Tokoh - kepemimpianan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa-negara.pemimpin di beberapa negara dianggap sebagai penyambung lidah rajyat,pemersatu rakyat, dan simbol persatuan bangsa yang bersangkutan. Beberapa contoh, misalnya Mahatma Gandhi di India , Tito di Yugoslavia, Nelson Mandela di Afrika Selatan, dan Soekarno di Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika - Prinsip Bhinneka tunggal ika pada dasarnya adalah ketersediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan. Yang disebut bersatu dala, perbedaan adalah ketersediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan pemerintahannya, tanpa menghilangkakn ketertarikannya pada suku bangsa,adat,ras, dan agamanya.Sejarah - Presepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri kedalam satu bangsa. Presepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak hanya melahirkan silidaritas, tetapi juga melahirkan tekat dan tujuan yang sama antara anggota masyarakat itu.Perkembangan ekonomi- Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling bergantung di antara jenis pekerjaan. Setiap orang akan saling bergantung  dalam memnuhi kebutuhan hidup. Semakin kuat saling ketergantungan anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi,akan semakin besar pula solidaritas dan persatuan dalam masyarakat. Solidaritas yang terjadi karena perkembangan ekonomi oleh Emile Dunkheim disebut solidaritas organis. Faktor ini berlaku di masyarakat industri maju,seperti Amerika Utara dan Eropa Barat.Kelembagaan - Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga pemerintahan dan politik, seperti birokrasi, angkatan bersenjata,pengadilan, dan partai politik. Lembaga-lembaga ini melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asul-usul dan golongannya dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan orang sebagai satu bangsa.