Faktor pemicu krisis moneter dan ekonomi di indonesia tahun 1997

Posted on

Faktor pemicu krisis moneter dan ekonomi di indonesia tahun 1997

Jawaban Terkonfirmasi

tl:dr — Pemicu Terjadinya Krisis Finansial Asia 1997:
— Sebelum tahun 1997, pebisnis dan pemegang modal di Indonesia banyak meminjam uang Dollar (meningkatkan risiko valuta asing/foreign exchange risk), strategi ini bekerja sementara karena nilai Rupiah yang selalu menguat terhadap Dollar, tapi karena the Fed meningkatkan suku bunga AS (dan efek Plaza Accord), nilai Dollar menguat seketika, pebisnis dan pemegang modal yang meminjam Dollar besar-besaran sebelumnya menemukan bahwa mereka harus membayarkan hutang yang nilainya meningkat berkali-lipat (karena melemahnya Rupiah).
—Perusahaan yang tidak mampu membayar hutang mereka yang berlipat mulai bangkrut dan rakyat mulai memborong Dollar dengan menjual Rupiah (memperburuk keadaan karena nilai Rupiah makin jatuh). Sebelum krisis moneter '97, kurs tukar Rupiah ke Dollar adalah Rp. 2600 per $1, pada puncaknya, kurs tukarnya Rp. 14000 per $1 (berlipat >5 kali). Rupiah terpaksa dibiarkan mengambang bebas (free-float) pada tanggal 14 Agustus 1997, kurang dari sebulan sejak krisis finansial di Indonesia mulai (Juni 1997, Juli 1997 di Asia Tenggara, krisis finansial di Indonesia dihambat oleh sistem perbankan dan devisa yang kuat).

——————–
very tl;dr — Kesimpulan:
Pebisnis Indonesia banyak meminjam Dollar, meningkatkan risiko valuta asing, dan ketika nilai Dollar meningkat tiba-tiba, pebisnis dan pemegang modal Indonesia tidak dapat membayar hutang mereka dan terpaksa bangkrut. Rakyat mulai memborong Dollar dengan menjual Rupiah, memperburuk keadaan karena nilai Rupiah jatuh lebih cepat.