Faktor yang mempengaruhi kualitas daging,

Posted on

Faktor yang mempengaruhi kualitas daging,

Jawaban Terkonfirmasi

Sebelum dipusingkan untuk memilih hewan qurban, sebaiknya pahami dulu beberapa faktor utama yang pengaruhi kualitas daging sebuah hewan qurban.

Faktanya, bukan lagi menjadi rahasisa umum bahwa hewan dalam seluruh industri pangan dunia tak terkecuali hewan-hewan qurban seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak sepantasnya dari pemilik peternakan. Menjalankan bisnis peternakan hewan ternak terlebih ternak yang dikhususkan untuk berqurban memang tak semudah yang dibayangkan.

Misal seekor sapi yang siap diqurbankan pada umur dua tahun butuh perjuangan keras untuk memberikan pakan dan multivitamin yang terbaik agar tumbuhnya tetap sempurna, dengan bentuk badan yang besar dan daging yang banyak dan enak, tentunya juga sehat. Bahkan dilansir dari laman National Geographic, seorang peternak di Oregon mengembangkan sebuah pendekatan low-stress untuk mengurus hewan ternaknya. Ide ini muncul dari sebuah pemikiran yang menyimpulkan bahwa hewan ternak pun memiliki flight zone, atau sebuah ruang pribadi yang tak boleh dilanggar apabila peternak ingin agar hewan ternaknya mudah dikontrol.

Namun dalam berbagai kasus, ada banyak pula peternakan hewan ternak yang seadanya dalam mengurus ternak peliharaannya. Bahkan masih banyak contoh kejadian ternak sapi di Indonesia yang terpaksa dilepas di tempat pembuangan sampah dan membiarkan sapi-sapinya makan sampah setiap harinya. Seperti yang terjadi di NTB dan beberapa wilayah di Pulau Jawa.

Melihat kenyataan tersebut, setidaknya ada beberapa faktor yang punya pengaruh besar terhadap kualitas daging qurban terbaik. Banyak bukti menunjukkan, perlakuan kepada hewan ternak termasuk hewan-hewan qurban dengan “manusiawi” atau dengan lembut maka nantinya akan menghasilkan daging yang lebih enak untuk disantap.

Salah satu yang punya pengaruh pada kualitas daging hewan qurban adalah cara menyembelihnya. Pada industri daging internasional, bahkan ada satu hal yang sangat ditakuti yaitu metode dark cutter, yaitu memotong hewan ternak yang ketakutan saat akan disembelih. Akibatnya ada adrenaline yang terpompa ke dalam tubuhnya, metode ini sangat dihindari dan ditakuti karena akan menghasilkan daging ternak yang keras dan rasa yang kurang nikmat.

Selain itu, faktor lain yang bisa mempengaruhi kualitas daging ternak adalah pemberian suntikan atau vaksin atau obat-obatan dan antibiotik. Jika terlalu sering menyuntikkan suntikan akan menghasilkan luka dan pada akhirnya hanya akan meninggalkan lapisan daging yang keras dan tak enak dimakan.

Faktor terakhir yang sebabkan beda kualitas rasa daging hewan qurban adalah tingkatan stress si hewan. Jika ternak terlalu banyak stress akan berhenti membentuk lapisan lemak pada daging mereka. Padahal lemak adalah salah satu alasan utama yang membuat daging hewan qurban itu nikmat rasanya.
semoga bisa membantu