Fenomena alam berupa gempa tektonik yang terjadi dikawasan indonesia ada kaitannya dengan pergerakan lempeng tektonik, antara lempeng pasifik, eurasia, dan lempeng indo australia. Hubungkan prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut!
Lempeng tektonik merupakan istilah lain untuk kerak bumi. Istilah lempeng digunakan untuk memperjelas sifat kerak bumi yang dinamis dan bergerak dari waktu ke waktu. Ketika dua atau lebih lempeng tektonik bertemu, gerakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan gempa di permukaan bumi. Jenis gempa yang disebabkan oleh pertemuan lempeng tektonik pun bermacam-macam mulai dari hujaman ke bawah, hujaman ke atas, hingga lipatan lempeng tektonik.
Secara geografis, Indonesia merupakan salah satu negara yang unik karena wilayahnya berada di pertemuan beberapa lempeng tektonik, yang meliputi lempeng Pasifik, Eurasia, hingga Indo Australia. Pertemuan ketiga lempeng tektonik ini secara langsung menempatkan Indonesia pada wilayah yang rawan gempa bumi. Hal ini dikarenakan ketiga lempeng tektonik ini tergolong sangat aktif dan dapat mengalami tubrukan sewaktu-waktu.
Selain itu, akibat adanya pertemuan dari ketiga lempeng ini, Indonesia juga mengalami fenomena khusus terkait kegunungapian yang dinamakan Cincin Api atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ring of Fire. Cincin Api merupakan gugusan gunung berapi aktif yang tersebar di seluruh dunia, yang jika disatukan akan membentuk rupa mirip lingkaran. Sebagian dari gugusan ini terletak di Indonesia. Maka, tidak heran jika selain menerima ancaman dari tubrukan antarlempeng tektonik, Indonesia juga dikenal sebagai daerah yang rawan ancaman erupsi gunung berapi.
Beberapa contoh erupsi yang pernah tercatat di tanah air seperti:
– Erupsi Gunung Toba
– Erupsi Gunung Krakatau
– Erupsi Gunung Merapi
– Erupsi Gunung Lokon
Sedangkan dalam kaitannya dengan prinsip geografi, kita setidaknya dapat menemukan keterkaitan beberapa prinsip geografi dengan keunikan pergerakan lempeng tektonik yang selalu mengintai negara kita.
Prinsip pertama yang dapat kita gunakan adalah prinsip interelasi. Prinsip ini berfokus pada keterkaitan satu gejala dengan gejala yang lain yang berada dalam lingkup satu ruang tertentu. Dalam hal pergerakan lempeng tektonik di Indonesia, pergerakan ini terkait dengan aktivitas kegunungapian di Indonesia.
Prinsip kedua yang dapat kita aplikasikan adalah prinsip deskripsi. Dengan prinsip ini, kita dapat menelaah lebih jauh perihal gejala-gejala geografis yang terjadi di Nusantara akibat adanya pergerakan lempeng tektonik ini. Misalnya kita bisa menelaah tentang dampak pergerakan lempeng tektonik ini terhadap kemungkinan gempa tektonik, pengklasifikasian daerah rawan gempa dll.
Prinsip yang ketiga adalah prinsip korologi. Dengan prinsip ini, kita dapat menelisik permasalahan, fakta, hingga gejala terkait pergerakan lempeng tektonik di bumi Nusantara yang ditinjau dari berbagai aspek, mulai dari distribusi, interelasi, interaksi, hingga integrasinya dalam wilayah NKRI. Misalnya kita dapat menelisik alasan di balik wilayah Kalimantan dan Papua yang cenderung lebih aman dari gempa dan erupsi gunung berapi jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di seluruh Nusantara. Kita juga dapat mempelajari dampak yang ditimbulkan dari pergerakan lempeng tektonik yang cukup aktif di belahan barat dan pasif di bagian timur Nusantara.
Untuk mempelajari lebih lanjut perihal prinsip-prinsip geografi, kamu dapat membuka halaman berikut:
brainly.co.id/tugas/7970928
Sedangkan, jika kamu tertarik dengan lempeng tektonik dan pergerakannya, kamu bisa mempelajari materi berikut:
brainly.co.id/tugas/8508215
Simpulan:
Indonesia merupakan negara yang unik karena wilayahnya dilalui oleh 3 lempeng berbeda yaitu Pasifik, Eurasia, dan Indo Australia. Namun, di sisi lain, pertemuan ketiga lempeng ini membawa ancaman tersendiri. Untuk memahami lebih lanjut perihal manfaat maupun risiko yang ditimbulkan dari pertemuan ketiga lempeng tektonik ini, kita dapat menggunakan prinsip geografi.
Kelas: SMA
Mata pelajaran: Geografi
Kategori: pergerakan lempeng bumi
Kata kunci: lempeng tektonik