Filosofi lagu prahu layar

Posted on

Filosofi lagu prahu layar

Yuk kanca ning nggisik gembira.
Alerap-lerap banyuning segara
Angliak numpak perahu layar
Ing dina minggu kepariwisata.

Mari teman peri ke lautan untuk bergembira, di laut bersinar airnya sangat indah, kita pergi naik kapal perahu berlayar, di hari minggu kita berwisata ke sana

Alon prahuné wis nengah
Byak..byuk..byak..banyu tinelak
Ora jemu-jemu katon esem ngguyu
Ngilangaké rasa lungrah lesu

Tidak tahu dan pelan-pelan ternyata perahu kita sudah sampai di tengah, bruuk airnya pun mengembrak, tidak jenuh kita untuk mengarunginya tetap tersenyum menantangnya, untuk menghilangkan rasa layu di hati

Adek njawil mas, jebul wis sore
Witing kelapa katon ngawe-awe.
Prayogané becik bali wae (Sebaiknya pulang saja)
Dene sesuk esuk tumandang nyambut gawe.

Kamu menginatkanku yang ternyata sudah sore hari, pokok kelapa itu tampak mengambai-lamai, marilah kita pulang, sebab kan besok kita harus bekerja