gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh adanya penyumbatan saluran empedu karena endapan kolesterol adalah
Gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh adanya penyumbatan saluran empedu karena endapan kolesterol adalah batu empedu. Cairan mempedu mengandung berbagai komponen misalnya garam, kolesterol, dan zat warna empedu. Jika garam atau kolesterol mengendap di saluran empedu, maka akan terjadi penyumbatan saluran empedu. Penyumbatan saluran empedu oleh batu empedu akan menyebabkan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati tidak dapat dialirkan ke kantung empedu dan akan beredar ke seluruh tubuh bersama dengan darah.
Pembahasan
Batu empedu merupakan endapan garam dan kolesterol di saluran empedu. Batu empedu ini menghalangi cairan empedu yang dihasilkan oleh hati untuk masuk ke kantung empedu sebagai tempat penyimpanan cairan empedu. Sebagai akibatnya, cairan empedu akan mengalir ke seluruh tubuh bersama dengan darah sampai ke permukaan tubuh yang kemudian kita dapat melihat kulit menguning atau bola mata yang menguning.
Batu empedu ni juga menghalangi pengeluaran cairan empedu dari kantung empedu ke saluran pencernaan. Cairan empedu bertugas untuk mengemulsi lemak saat pencernaan lemak. Jika cairan empedu tidak dapat mengalir ke usus halus karena tersumbat batu empedu, maka pencernaan lemak di dalam usus halus juga akan terganggu.
Berikut uraian singkat mengenai materi system pencernaan pada manusia.
Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas beberapa organ yaitu:
- Mulut
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus
- Usus besar
- Rektum
- Anus
- Hati
- Pankreas
Mulut dilengkapi dengan beberapa organ yaitu:
- Gigi
- Lidah
- Ludah
Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanik yaitu berupa proses memecah makanan dengan bantuan gigi.
Gigi anak berjumlah 20 buah dan gigi dewasa berjumlah 32 buah.
Jenis gigi dan fungsinya meliputi:
- Gigi geri, berfungsi untuk memotong makanan.
- Gigi taring,berfungsi untuk mencabik makanan.
- Gigi gerahan depan, berfungsi untuk mengunyah makanan.
- Gigi geraham belakang, berfungsi untuk menghaluskan makanan.
Lidah manusia mempunyai beberapa fungsi antara lain:
- Untuk membolak balik makanan.
- Untuk membantu menelan.
- Untuk membantu berbicara.
- Untuk indera perasa.
Ludah dihasilkan oleh kelenjar ludah yaitu:
- Kelenjar parotis.
- Kelenjar sublingualis.
- Kelenjar submandibularis.
Di dalam mulut terjadi pencernaan kimiawi yaitu pencernaan menggunakan bantuan enzim.
Ludah mengandung enzim ptyalin yang berfungsi untuk memecah amilum menjadi glukosa atau maltosa.
Kerongkongan berupa saluran panjang yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung.
Pada kerongkongan akan terjadi gerak peristaltic dengan tujuan untuk menyampaikan makanan ke lambung.
Lambung terdiri atas 3 bagian yaitu:
- Kardiak
- Fundus
- Pylorus
Lambung menghasilkan getah lambung antara lain:
- Enzim pepsin, yang berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton
- Enzim rennin, yang berfungsi menggumpalkan kasein susu.
- Asam klorida, yang berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk bersama makanan.
Usus halus terdiri atas 3 bagian yaitu:
- Usus 12 jari atau duodenum.
- Usus kosong atau jejunum.
- Usus penyerapan atau ileum.
Usus 12 jari panjangnya sekitar 25 cm, merupakan tempat masuknya saluran dari pankreas dan dari kantung empedu.
Usus kosong panjangnya sekitar 7 meter, merupakan tempat terjadinya pencernaan secara kimiawi secara maksimal.
Usus penyerapan panjangnya sekitar 1 meter, merupakan tempat penyerapan sari sari makanan secara maksimal dibantu dengan adanya jonjot usus untuk memperluas bidang penyerapan.
Enzim yang dihasilkan pada usus halus antara lain:
- Enterokinase yang berfungsi mengaktifkan enzim.
- Lipase usus atau steapsin yang berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- Erepsin yang berfungsi memecah pepton menjadi asam amino
- Maltase yang berfungsi memecah maltosa menjadi dua molekul glukosa
- Lactase yang berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
- Sukrase yang berfungsi memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
Di dalam usus besar terjadi beberapa hal yaitu:
- Penyerapan sisa air di dalam feses.
- Pembusukan sisa makanan yang dibantu oleh bakteri Escherichia coli.
Rektum merupakan poros usus, yaitu sebagai perantara otot polos pada usus dan otot lurik pada anus.
Anus merupakan lubang pengeluaran feses.
Hati merupakan kelenjar pencernaan yang menghasilkan cairan empedu.
Cairan empedu akan disimpan di dalam kantong empedu.
Fungsi cairan mepedu yaitu untuk emulsi lemak.
Pankreas merupakan kelenjar pencernaan yang akan memproduksi getah pankreas meliputi:
- Lipase yang berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- Amylase yang berfungsi memecah amilum menjadi glukosa
- Tripsin yang berfungsi memecah pepton menjadi asam amino
- NaHCO3 yang berfungsi untuk member suasana basa pada usus halus.
Pelajari lebih lanjut
1. materi tentang enzim pankreas: brainly.co.id/tugas/13661894
2. materi tentang uji makanan: brainly.co.id/tugas/13978038
3. materi tentang gangguan pencernaan: brainly.co.id/tugas/13306652
Detil Jawaban
Kelas: VIII
Mapel: biologi
Bab: sistem pencernaan
Kode: 8.4.7
Kata kunci: batu empedu, cairan empedu
Jawab :
Hati merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi penting sebagai organ sistem pencernaan makanan, selain itu hati juga berfungsi untuk detoksifikasi tubuh dari zat beracun. Gangguan fungsi organ hati, dapat memicu penurunan stamina hingga dampak yang lebih berbahaya.
PEMBAHASAN :
Gangguan fungsi hati dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor keturunan yang diwarisi oleh salah satu atau kedua orang tua. Gangguan fungsi hati juga dapat diakibatkan oleh infeksi virus hepatitis, ataupun keracunan obat, bahkan kelainan enzim, hingga konsumsi alkohol yang berlebih dapat mengakibatkan gangguan tersebut.
Berikut adalah beberapa gangguan pada organ hati :
1. Penyakit kuning, yaitu perubahan warna kulit dan mata menjadi berwarna kuning akibat dari gejala gangguan hati. Penyakit ini disebabkan oleh kadar bilirubin (pigmen empedu) dalam aliran darah yang melebihi rentang normal. Dalam artian tingkat bilirubin dalam hati sangat tinggi karena terjadi kelainan sel atau peradangan pada hati.
2. Kolestasis, merupakan kondisi terhambatnya cairan empedu. Cairan empedu yang dihasilkan okeh organ hati berfungsi untuk membantu proses pencernaan. Aliran empedu yang terhambat ini akan menyebabkan penumpukan bilirubin dalah hati.
3. Sirosis, yaitu kondisi terbentuknya luka atau jaringan parut hati yang bersifat kronis. Hati yang mengalami sirosis tidak bisa diperbaiki. Kondisi ini dapat menyababkan kegagalan hati.
4. Hepatitis, enyakit ini digolongkan menjadi tiga yaitu hepatitis A, B, dan C dimana masing-masing penyakit tersebut diakibatkan oleh infeksi virus. Efek dari infeksi virus ini dapat menyebabkan kegagalan hati hingga kanker hati.
5. Fatty liver atau perlemakan hati, yaitu penyakit yang diakibatkan penumpukan kolesterol atau lemak dalam hati. Akibatnya, hati akan mengalami peradangan yang dapat berkembang menjadi jaringan parut permanen. Pada kondisi kronis, hati beresiko mengalami sirosis hingga kegagalan hati.
6. Kanker hati, yaitu ketika sel hati mengalami mutasi sehingga tumbuh secara tidak terkendali. Biasanya diakibatkan oleh infeksi kronis virus hepatitis B dan atau C.
Berdasarkan pertanyaan, gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh adanya penyumbatan saluran empedu karena endapan kolesterol disebut Fatty Liver atau Perlemakan Hati.
Pelajari lebih lanjut :
DETIL JAWABAN
MAPEL : IPA
KELAS : 8
MATERI : Sistem Pencernaan pada Manusia
KATA KUNCI : Gangguan Hati, Penyebab, Kolesterol
KODE SOAL : 4
KODE KATEGORISASI : 8.4.7