Gaya basa apa aja yang ada dibubuy bulan? Dan amanat kawih bubuy bulan
Bubuy Bulan adalah sebuah lagu yang sangat dikenal di daerah Sunda. Bubuy Bulan adalah sebuah lagu yang termasuk dalam kategori kawih. Dalam seni Sunda ada beberapa jenis lagu, yaitu seperti kawih, kakawihan dan tembang. Jika dilihat dari liriknya, kawih dan kakawihan adalah termasuk karya sastra bentuk puisi yang tidak terikat oleh aturan. Sedangkan tembang adalah bentuk puisi yang terikat oleh aturan, yaitu aturan pupuh.
Meskipun kawih tidak terikat oleh aturan, di dalam kawih sering digunakan hal-hal yang membuat isi kawih menjadi indah, seperti purwakanti dan gaya bahasa. Gaya bahasa yang digunakan dalam kawih Bubuy Bulan adalah gaya bahasa hiperbola, yaitu gaya bahasa berlebihan. Gaya bahasa hiperbola merupakan gaya bahasa yang menyatakan sebuah ungkapan secara berlebihan. Gaya bahasa hiperbola merupakan lawan dari gaya bahasa meiosis dan litotes.
Seperti disebutkan di atas, kawih adalah bentuk puisi yang tidak terikat oleh aturan. Meskipun kawih tidak terikat oleh aturan, di dalam kawih ada beberapa unsur yang biasa digunakan untuk menganalisa atau mengapresiasi isi kawih. Unsur-unsur yang ada dalam kawih adalah tema, nada dan suasana, rasa, serta amanat.
Tema adalah gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang kawih. Nada dan suasana adalah sikap dari pengarang terhadap kawih yang dibuatnya. Rasa adalah tentang hal-hal yang menjiwai isi kawih. Sedangkan amanat adalah maksud yang ingin disampaikan oleh pengarang kawih. Amanat dari kawih Bubuy Bulan adalah tentang penantian setiap bulan bahkan setiap hari dari seorang lelaki pada seorang wanita yang setiap pagi hari lewat yang membuat hati si lelaki tidak kuat melihat sorot matanya.