A. ABCd
B. AbCd
C. ABCD
D. abcd
E. abCd
Genotip AaBbCCDd jika gen-gennya bebas, akan membentuk gamet berikut, kecuali :
Genotip AaBbCCDd jika gen-gennya bebas, akan membentuk gamet ABCD, ABCd, AbCD, AbCd, aBCD, aBCd, abCD, abCd. Gamet ditulis dengan disimbolkan dengan satu jenis huruf sesuai dengan genotipnya. Gen-gen bebas mengelompok sesuai yang dikemukakan oleh Mendel pada Hukum II Mendel.
Pembahasan
Genotip AaBbCCDd jika gen-gennya bebas, akan membentuk macam gamet yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Macam gamet = 2ⁿ
(n merupakan jumlah alel heterozygot misalnya Aa, Bb, Cc, Dd)
Sebagai contoh misalnya genotip AaBbCCDd dapat membentuk macam gamet sebagai berikut:
2ⁿ = 2³ = 8 macam
(Alel heterozygot berjumlah 3 yaitu Aa, Bb dan Dd, sedangkan CC merupakan alel homozygot jadi tidak ikut dihitung).
Macam gamet yang terbentuk dapat dilakukan dengan menggunakan teknik "garpu" dimana setiap jenis huruf yang berbeda dikelompokkan satu sama lain, sehingga genotip AaBbCCDd dapat membentuk gamet sebagai berikut:
ABCD, ABCd, AbCD, AbCd, aBCD, aBCd, abCD, abCd.
Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat dari induk atau orang tua kepada keturunannya atau anak. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat disebut dengan ilmu genetika. Sifat-sifat pada makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan juga sel kelamin betina.
Pewarisan sifat dikemukakan pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat dengan menggunakan tanaman ercis atau kacang polong (Pisum sativum).
Ada beberapa alasan tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk melakukan percobaannya dalam persilangan di antaranya sebagai berikut:
1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji (kisut dan halus), bentuk buah/polong (halus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek).
2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri
3. Cepat menghasilkan keturunan.
4. Mudah dikawin silangkan.
Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang terdapat pada organisme akan terjadi pemisahan gen secara bebas (segregrasi) atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dimana hanya menggunakan satu macam gen (sifat) yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antara warna (kuning dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan lonjong).
Adapun pada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan akan terjadi pengelompokan gen secara bebeas atau disebut dengan Hukum II Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua sifat beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).
Dalam pewarisan sifat dikenal beberapa istilah antara lain:
1. Parental : Induk.
2. Filial : Keturunan.
3. Gamet : Sel Kelamin.
4. Fenotip : Ekspresi sifat individu yang dapat dilihat oleh indra.
5. Genotip : Ekspresi sifat individu yang tidak dapat terlihat dan terekspresi dalam gen.
6. Dominan : Sifat yang muncul atau menutupi sifat lainnya.
7. Resesif : Sifat yang tertutupi sifat lain.
8. Homozigot : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang sama misalnya MM, tt, KKLL, kkll.
9. Heterozigot : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang berbeda misalnya Mm, Tt, KkLl.
10. Intermediet : sifat baru yang muncul dari hasil persilangan ke dua induk yang sama kuat.
12. Alel : Pasangan gen dari dua kromosom homolog yang terletak pada lokus yang bersesuaian.
13. Lokus : Lokasi atau letak khusus gen dalam kromosom.
14. Galur murni : Tanaman yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi.
Pelajari lebih lanjut
1. istilah pewarisan sifat: brainly.co.id/tugas/17480303
2. contoh persilangan monohibrid: brainly.co.id/tugas/1219146
3. persilangan dihibrid: brainly.co.id/tugas/17585449
Detil jawaban
Kelas: 9
Mapel: Biologi
Bab: Pewarisan Sifat
Kode: 9.4.6
Kata kunci: pewarisan sifat, gamet, genotip