tolong jawab yang cepet ya kak, soalnya lagi mepet banget
Habibie menyumbangkan berbagai penemuan nya yaitu
Jawaban:
pesawat
Penjelasan:
tirto.id – Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019), sekitar pukul 18.03 WIB, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Presiden RI ketiga tersebut dimakamkan di TMPN Kalibata, Jakarta Selatan, hari ini. Presiden Joko Widodo memimpin upacara pemakaman kenegaraan jenazah politikus dan ilmuwan yang disegani itu pada Kamis siang (12/9/2019). Jenazah Habibie tiba di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, sekitar pukul 13.30 WIB. Setelah itu, upacara pemakaman dilaksanakan. Rabu kemarin, tidak lama setelah pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 tersebut tutup usia, Jokowi menyatakan Habibie adalah Bapak Teknologi Indonesia sekaligus negarawan yang patut dijadikan suri tauladan. Sebelum menjadi Presiden RI (1998-1999) dan berperan besar dalam transisi politik dari era Orde Baru ke masa reformasi, Habibie memang lebih dulu dikenal sebagai jenius ahli teknologi pesawat. Habibie dan Pesawat Buatan Indonesia Riwayat pendidikan Habibie sebagai insinyur bermula saat ia belajar teknik mesin di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (sekarang ITB) pada 1954. Setahun kemudian, ia memilih menekuni studi spesialisasi konstruksi pesawat terbang di RWTH Aachen University, Jerman Barat. Setelah Habibie mendapatkan gelar diplom-ingenieur pada 1960, ia melanjutkan studi selama lima tahun di RWTH Aachen University. Habibie berhasil meraih gelar doktor-ingenieur dengan predikat summa cum laude di perguruan tinggi itu, pada 1965. Setelah itu, Habibie sempat bekerja beberapa tahun di industri penerbangan Jerman. Namun, tiba-tiba Presiden Soeharto mengirim Ibnu Sutowo ke Jerman pada 1973 untuk menemui Habibie dan menyampaikan permintaan agar ia berkarier di Indonesia. Setahun kemudian Habibie pun pulang ke tanah air. Ia lalu dipercaya memimpin Lembaga Industri Pesawat Terbang Nurtanio (LIPNUR) yang berubah jadi Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) pada 1976. Sepuluh tahun lewat, IPTN berubah lagi menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara. Terakhir, pada tahun 2000, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Dirgantara Indonesia. Sejak Maret 1978, Soeharto juga menunjuk Habibie menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi RI. Habibie tercatat memegang posisi ini selama 20 tahun.
Baca selengkapnya di artikel "Biografi BJ Habibie: Cerita Tentang Ahli Pesawat Penemu Teori Crack", https://tirto.id/ehZh