Hal menarik yang ditemukan dalam sistem ekskresi amfibi, reptil, burung dan mamalia?
Letak kloaka, ginjal, paru-paru, dan kantung kemih pada kodok yang merupakan alat untuk ekskresi hewan amfibi
Pada amfibi
Ginjal amfibi akan menghasilkan urin dimana urin tersebut akan dibuang melalui kantung kemih menuju kloaka. Kloaka amfibi sendiri berfungsi sebagai saluran kelamin, saluran urin, serta saluran pencernaan. Hasil sisa pernapasan yang biasanya berupa gas karbondioksida akan dibuang melalu paru-paru amfibi. Sama halnya dengan manusia, amfibi memiliki dua ginjal dimana ginjal-ginjal ini akan menyaring limbah dari dalam darah serta mencapurnya dengan air untuk membentuk urin
Reptil
Paru-paru dan juga ginjal menjadi alat ekskresi yang digunakan reptil. Ginjal akan mengeluarakan zat sisa hasil metabolisme dalam bentuk urin yang nantinya bermuara di kloaka. Karbondiaoksida sendiri nantinya akan dikeluarkan oleh paru-paru.
Paru-paru serta ginjal yang menjadi alat eksresi utama reptil
Uric acid atau zat asam urat merupakan limbah nitrogen utama, pada penyu mengeluarkan urea sama seperti mamalia. Akan tetapi ginjal ginjal reptil tidak seperti ginjal pada mamalia dimana ginjal reptil tidak mampu menghasilkan urin yang lebih pekat daripada cairan tubuh mereka. Hal ini disebabkan karena ginjal dari reptil tidak memiliki struktur khusu yang disebut loop dari henle yang biasanya ada pada burung dan mamalia.
burung
Burung memiliki alat ekskresi berupa paru-paru serta ginjal dimana ginjal akan mengeluarkan limbah nitrogen dalam bentuk uric acid atau asam urat. Seperti pada serangga, asam yang dikeluarkan atau dibuang burung ini akan berwarna putih serta berwujud pasta. Sisa pernapasan berupa karbondioksida dibuang dan dikeluarkan oleh paru-paru.
Eksretoris burung
Kelebihan garam biasanya akan dikeluarkan burung melalui bagian lubang hidung pada paruh burung. Sedangkan pada jenis burung laut biasanya larutangaram akan dikeluarkan melalui kelenjar garam nasal khusus burung.
F) Ekskresi Mamalia
Ekskresi pada mamalia umumnya sama dengan eksresi pada manusia dimana terjadi pembentukan urin pada ginjal serta membuang karbondioksida dari paru-paru, produk limbah ini dibuang melalui napas dan buang air kecil. Apabila ekskresi pada suatu organisme tidak bekerja dengan baik, maka limbah sisa metabolisme yang umumnya bersifat racun ini akan menumpuk dalam tubuh organisme tersebut dan akhirnya akan menyebabkan kematian.