Harga konsentrasi ion H+ yang terbesar terdapat dalam larutan

Posted on

Harga konsentrasi ion H+ yang terbesar terdapat dalam larutan

Penjelasan:

Larutan Asam Basa (Konsentrasi Ion H+ dan Ion OH-, Derajat Ionisasi Dan pH)

Asam adalah zat yang larutannya berasa asam, sedangkan basa adalah zat yang larutannya berasa pahit.

Teori Asam Basa Svante Arrhenius

Svante Arrhenius menyatakan bahwa asam adalah senyawa yang dapat menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion hidronium (H3O+) apabila dilarutkan ke dalam air, sedangkan basa adalah senyawa yang dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-) apabila dilarutkan ke dalam air.

Contoh asam :

– Asam asetat atau asam cuka yang digunakan untuk memasak.

– Asam karbonat yang digunakan untuk memberi rasa segar pada minuman.

– Asam sitrat terdapat pada sari jeruk.

– Asam sulfat yang digunakan untuk aki.

Contoh basa :

– Soda api yang digunakan pada industri sabun, kertas dan tekstil.

– Magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida yang digunakan untuk obat nyeri lambung.

– Kalsium hidroksida yang digunakan sebagai air kapur.

Teori Asam Basa Bronsted Dan Lowry

Bronsted dan Lowry mempunyai pandangan yang berbeda dengan Svante Arrhenius mengenai asam dan basa. Menurut keduanya, asam adalah molekul yang menyerahkan proton (pendonor proton), sedangkan basa adalah molekul yang menerima proton (akseptor proton).

Reaksi serah terima proton disebut reaksi kesetimbangan. Pasangan asam basa setelah terjadi reaksi kesetimbangan disebut asam basa konjugasi. Hasil reaksi kesetimbangan berupa asam disebut asam konjugasi, sedangkan hasil reaksi kesetimbangan berupa basa disebut basa konjugasi.

Pemindahan proton dari satu partikel ke partikel lain disebut proses protolisis. Apabila proses protolisis berlangsung antara molekul-molekul air sendiri disebut proses autoprotolisis.

Pada dasarnya, air dapat bertindak sebagai asam dan basa. Karena itu, air disebut bersifat amfiprotik.

Kertas Lakmus

Untuk mengetahui larutan yang bersifat asam atau basa dapat menggunakan kertas lakmus sebagai indikator. Dalam kertas lakmus terkandung senyawa kimia yang dapat menunjukkan perbedaan warna ketika dimasukkan ke dalam sebuah larutan.

Kertas lakmus memiliki beberapa jenis warna. Namun, kertas lakmus yang biasa digunakan dalam percobaan kimia adalah kertas lakmus yang berwarna merah dan biru.

Kertas lakmus merah yang dimasukkan ke dalam larutan asam akan menjadi merah, sedangkan jika dimasukkan ke dalam larutan basa akan menjadi biru.

Kertas lakmus biru yang dimasukkan ke dalam larutan asam akan menjadi merah, sedangkan jika dimasukkan ke dalam larutan basa akan menjadi biru.

Apabila larutan bersifat netral, baik kertas lakmus merah maupun biru tidak akan mengalami perubahan warna.

Larutan non elektrolit adalah larutan yang bersifat netral, sehingga tidak bereaksi terhadap kertas lakmus.

Asam

Senyawa asam adalah senyawa yang terdiri dari unsur hidrogen, oksigen dan unsur non logam. Senyawa asam dapat bersifat korosif.

Contoh senyawa asam bersifat korosif :

Jika sebuah paku dimasukkan ke dalam Asam klorida yang berlebihan akan terjadi gelembung-gelembung pada larutan dan paku menjadi bersih. Jika dibiarkan terus-menerus, paku akan menjadi semakin kecil.

Asam dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan jumlah ion H+ yang dapat dilepas oleh molekul asam jika dilarutkan ke dalam air, yaitu :

– Asam monoprotik adalah molekul asam yang melepaskan satu ion H+ dalam air.

Contoh : HNO3 (aq) → H+(aq) + NO3- (aq)

– Asam diprotik adalah molekul asam yang melepaskan dua ion H+ dalam air.

Contoh : H2SO4 (aq) → 2H+(aq) + SO42-(aq)

– Asam triprotik adalah molekul asam yang melepaskan tiga ion H+ dalam air.

Contoh : H3PO4 (aq) → 3H+(aq) + PO43- (aq)

Asam dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan besar derajat ionisasi jika dilarutkan ke dalam air, yaitu :

– Asam kuat adalah asam yang memiliki derajat ionisasi = 1 atau asam yang terionisasi secara sempurna dan tidak mengalami reaksi kesetimbangan. Contoh HCl, HNO3, H2SO4 dan HCIO4.

– Asam lemah adalah asam yang memiliki derajat ionisasi (0< α <1) atau asam yang terionisasi sebagian dan mengalami reaksi kesetimbangan. Contoh CH3COOH, H2CO3 dan H2S.

Kekuatan senyawa asam juga dapat ditentukan dengan derajat keasaman (pH). Jika derajat keasaman semakin mendekati 1, maka asam bersifat kuat.

Asam karboksilat termasuk asam lemah. Tentang asam karboksilat terdapat dalam artikel Asam Karboksilat Dan Turunan Asam Karboksilat Alifatik dan Asam Dikarboksilat Dan Asam Trikarboksilat.

Tata Nama Senyawa Asam

– Selalu diawali dengan kata asam

– Apabila berupa senyawa biner, penamaan untuk nama keduanya diberi akhiran –ida.

Contoh :

HBr = Asam Bromida

Hl = Asam Iodida

H2S = Asam Sulfida

– Apabila bereaksi dengan oksigen, penamaan untuk nama keduanya adalah sesuai dengan nama anionnya.

Contoh :

H2CO3 = Asam Karbonat

H2CrO4 = Asam Kromat

H3PO4