Harta benda yang dimiliki oleh seseorang berpotensi menjerumuskannya dalam jeratan tipu daya setan. Padahal, harta karunia Allah Swt. tersebut seharusnya digunakan sebagai sarana ibadah. Berikut ini merupakan contoh penggunaan harta yang benar, kecuali …. A. disedekahkan untuk fakir miskin B. digunakan biaya biaya sekolah C. disimpan untuk tabungan hari tua D. membeli barang mewah dan unik untuk disimpan E. memenuhi kebutuhan keluarga ​

Posted on

Harta benda yang dimiliki oleh seseorang berpotensi menjerumuskannya dalam jeratan tipu daya setan. Padahal, harta karunia Allah Swt. tersebut seharusnya digunakan sebagai sarana ibadah. Berikut ini merupakan contoh penggunaan harta yang benar, kecuali …. A. disedekahkan untuk fakir miskin B. digunakan biaya biaya sekolah C. disimpan untuk tabungan hari tua D. membeli barang mewah dan unik untuk disimpan E. memenuhi kebutuhan keluarga ​

Jawaban Terkonfirmasi

Harta benda yang dimiliki oleh seseorang berpotensi menjerumuskannya dalam jeratan tipu daya setan. Padahal, harta karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala tersebut seharusnya digunakan sebagai sarana ibadah. Berikut ini merupakan contoh penggunaan harta yang benar, kecuali membeli barang mewah dan unik untuk disimpan (Jawaban D)

A. disedekahkan untuk fakir miskin (Jawaban Salah).

B. digunakan biaya biaya sekolah (Jawaban Salah).

C. disimpan untuk tabungan hari tua (Jawaban Salah).  

D. membeli barang mewah dan unik untuk disimpan (Jawaban Benar).

E. memenuhi kebutuhan keluarga (Jawaban Salah). ​

Pembahasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Harta adalah barang (uang dan sebagainya) yang menjadi kekayaan atau barang milik seseorang. Di dalam Islam sendiri setiap Muslim tidak dilarang untuk memiliki harta sebanyak-banyakya. Mengapa? karena Allah juga memotivasi kita untuk banyak beramal dengan harta. Contohnya adalah:

  • Berjihad di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala salah satunya dengan Harta.
  • Menafkahi keluarga dengan harta.
  • Berhaji tentunya menggunakan harta.
  • Berinfak untuk fakir miskin menggunakan harta.
  • Berkurban juga menggunakan harta.

Oleh karena itu setiap Muslim sebaiknya bersungguh-sunguh dalam mencari harta, akan tetapi tidak membuatnya menjadi sombong lupa akan akhirat kelak. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman di dalam surat Al Hadid ayat 7 yang berbunyi:

  • اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاَنْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَنْفَقُوْا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيْرٌ

āminụ billāhi wa rasụlihī wa anfiqụ mimmā ja'alakum mustakhlafīna fīh, fallażīna āmanụ mingkum wa anfaqụ lahum ajrung kabīr

Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.

Maksud dari ayat tersebut adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala menitipkan harta kepada kita sehingga kita disebut sebagai penguasanya. Oleh karena itu tidak boleh kita pelit dan menganggap harta tersebut milik kita, karena sejatinya semua itu adalah titipan.

Demikian, semoga membantu!

Pelajari lebih lanjut

1.  Materi tentang sedekah brainly.co.id/tugas/27660166

2. Materi tentang zakat brainly.co.id/tugas/34498678

3. Materi tentang infak brainly.co.id/tugas/42902016

Detail jawaban

Kelas: 8

Mapel: Agama

Bab: Zuhud dan Tawakal

Kode: 8.14.3

Kata Kunci: Harta

#AyoBelajar