Hujan badai di daerah dengan iklim hutan hujan tropis terjafi
Wilayah tropis selalu terkena sinar matahari sepanjang tahun karena posisinya tepat berada ditengah sehingga cenderung tidak terpengaruh oleh gerak semu tahunan matahari. Pada bulan desember ketika sinar matahari dominan di belahan bumi selatan, daerah khatulistiwa tetap dapat dijangkau oleh sinar matahari, begitu juga sebaliknya pada bulan juni ketika belahan bumi utara dominan terkena sinar matahari.
Suhu yang selalu hangat ditambah curah hutan tahunan yang tinggi (200 hingga 350 cm) menyebabkan semua jenis tumbuhan dapat hidup, begitu juga dengan hewan. Berikut ciri ciri hutan hujan tropis beserta penjelasannya.
1. Memiliki Pohon Tinggi Berdaun Lebat
Karena penyinaran matahari berlangsung sepanjang tahun maka memungkinkan pepohonan dapat tumbuh dengan optimal sehingga memiliki batang yang tinggi serta berdaun lebat membentuk kanopi. Ketinggian pohon yang terdapat pada hutan hujan tropis bisa mencapai 50 meter dan berdiamater besar dan memiliki tingkatan atau strata mulai dari paling atas hingga tingkatan terrendah berupa tanaman pendek penutup lantai hutan.
2. Kelembapan Udara Tinggi
Faktor yang menyebabkan-nya yakni curah hujan tinggi dan relatif rata sepanjang tahun sehingga tidak memiliki musim kemarau yang nyata dan umumnya bulan kering kurang dari 3 bulan. Tanah hutan hujan tropis menyimpan cadangan air yang berlimpah. Tingkat kelembapan yang tinggi sebenarnya disebabkan oleh banyaknya uap air yang berasal dari daun menguap ke atmosfer, selain itu kerapatan vegetasi dan suhu hangat menjadi salah satu faktor pemicu tingkat kelembapan udara.
3. Memiliki Vegetasi Tanaman Berlapis
Pada hutan hujan tropis hampir tidak ditemukan celah kosong antara lantai hutan dan pepohonan tinggi, karena diantaranya juga terdapat berbagai tanaman dengan ketinggian yang berbeda membentuk tingkatan/ strata A hingga E. Pada tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter, pohon berbatang lurus dan bersifat tidak menyukai naungan.
Sementara itu tingkatan B terdiri dari pohon pohon yang memiliki banyak cabang dan bersinggungan satu sama lain dan membentuk semacam kanopi/ penutup, memiliki ketinggian berkisar antara 20 hingga 30 meter. Pada tingkatan C tersusun atas pohon dengan ketinggian antara 4 hingga 20 meter, memiliki banyak ranting yang membentuk tajuk pohon sangat rapat.
Selanjutnya pada tingkatan D terdiri atas anak pohon, berbagai macam tanaman herba, palm dan paku pakuan besar dan memiliki ketinggian hingga 4 meter dari atas permukaan tanah, dan yang terakhir tingkatan E yang merupakan lapisan tanaman pendek yang berperan sebagai penutup lantai hutan seperti lumut, jamur dan jenis perdu.
Karena terjadinya benturan antara angin dengan air hujan yang turun