ISllall
1.
Semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
2. Indonesia memiliki … provinsi.
3. Bahasa yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu disebut
4.
Suku Baduy mendiami Provinsi
5.
Alat musik sasando berasal dari
6.
Mandau merupakan senjata tradisional dari ..
7.
Lagu Sinanggar Tullo berasal dari daerah
8. Kebiasaan-kebiasaan yang diyakini dan dipatuhi secara turun-temurun 08
masyarakat disebut
9. Rumah adat Provinsi Bengkulu adalah
10. Selain digunakan untuk berburu dan memotong kayu, senjata tradisional
)
digunakan sebagai perlengkapan
II.
Jawaban:
1. Semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah : Bhineka Tunggal Ika (berbeda beda tetapi tetap satu jua)
2. Indonesia memiliki 34 provinsi.
3. Bahasa yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu disebut : bahasa daerah
4. Suku Baduy mendiami Provinsi : Banten
5. Alat musik sasando berasal dari : Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
6. Mandau merupakan senjata tradisional dari : Dayak, Kalimantan Tengah
7. Lagu Sinanggar Tullo berasal dari daerah : Sumatra Utara
8. Kebiasaan-kebiasaan yang diyakini dan dipatuhi secara turun-temurun
masyarakat disebut : Tradisi
9. Rumah adat Provinsi Bengkulu adalah : Rumah Bubungan Lima
10. Selain digunakan untuk berburu dan memotong kayu, senjata tradisional digunakan sebagai perlengkapan : Acara Adat
Penjelasan:
1. Bhinneka Tungga Ika merupakan semboyan Bangsa Indonesia dan tertulis pada lambang negara. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa kuno artinya 'Berbeda-beda tetapi tetap satu'.Pada hakikatnya Bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Provinsi di Indonesia
Pusat pemerintahan : DKI JAKARTA
PRESIDEN : JOKO WIDODO
WAKIL PRESIDEN : MA'RUF AMIN
Sumatra :
Aceh
Sumatra Utara
Sumatra Barat
Bengkulu
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatra Selatan
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Jawa :
Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan :
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Nusa Tenggara :
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi :
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Gorontalo
Maluku :
Maluku
Maluku Utara
Papua :
Papua Barat
Papua
3. Bahasa daerah atau bahasa regional adalah bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara berdaulat, yaitu di suatu daerah kecil, negara bagian federal, provinsi, atau teritori yang lebih luas.
4. Urang Kanekes, Orang Kanekes atau Orang Baduy/Badui merupakan kelompok etnis masyarakat adat suku Banten di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Populasi mereka sekitar 26.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang mengisolasi diri mereka dari dunia luar.
5. Sasando adalah salah satu alat musik tradisional dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando ini merupakan alat musik berdawai tanpa mempunyai cord dan dimainkan dengan cara dipetik dengan menggunakan jari.
6. Mandau berasal dari bahasa Dayak Kalimantan Tengah, yaitu asal kata "Man" dari singkatan kata "kuman" yang berarti "makan" dan "do" yaitu singkatan dari kata "dohong" yakni pisau belati khas Kalimantan Tengah.
7. Makna lagu sinanggar tulo menggambarkan keluh kesah seorang perjaka yang harus menuruti perintah ibunya, sang wanita yang melahirkannya menginginkan putranya mendapatkan kekasih dari keturunan Marga Tobing dan juga merupakan pariban.
8. Tradisi atau kebiasaan (Latin: traditio, "diteruskan") adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok
masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama
yang sama.
9. Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat dari provinsi Bengkulu. Rumah ini memiliki model seperti rumah panggung yang ditopang oleh beberapa tiang penopang. Rumah ini bukanlah rumah tinggal seperti pada umumnya. Rumah ini biasanya dipakai untuk acara adat masyarakat Bengkulu. Rumah ini terbagi atas tiga bagian yaitu rumah bagian atas, rumah bagian tengah, dan rumah bagian bawah.Rumah Bubungan Lima memiliki materi dasar yaitu kayu. Kayu yang dipilih pun bukan kayu sembarangan melainkan kayu yang kuat dan tahan lama. Kayu yang biasanya digunakan untuk membangun Rumah Bubungan Lima adalah Kayu Medang Kemuning. Rumah Bubungan Lima dibangun tinggi agar menghindari pemilik rumah beserta keluarga dari serangan binatang liar dan juga dari bencana alam seperti banjir. Karena tinggi Rumah Bubungan Lima ini, maka orang-orang yang hendak masuk ke dalam rumah pun harus menggunakan tangga.Tangga yang digunakan untuk masuk ke dalam rumah umumnya mempunyai jumlah anak tangga yang ganjil sesuai dengan kepercayaan masyarakat Bengkulu. Rumah Bubungan Lima ini merupakan salah satu Budaya Indonesia yang menjadi objek wisata.
10. Selain digunakan untuk berburu dan memotong kayu.Senjata tradisional juga digunakan sebagai perlengkapan ACARA ADAT.
Semoga Bermanfaat:)
Maaf kalo salah 🙁