Ilmuan ahli fiqih pada masa dinasti bani umayyah
Dinasti Bani Umayyah termasuk salah satu kekhalifahan yang sempat memimpin Islam di dunia yang berlangsung tepat setelah berakhirnya masa kepemimpinan Khalifaur Rasyidin. Pada kekuasaan Dinasti Umayyah terjadi perkembangan yang pesat dalam bidang keilmuan, termasuk di antaranya ilmu fiqih. Bahkan, di masa tersebut juga muncul dua orang ahli fiqih yang terkemuka, bahkan dikenal hingga saat ini. Nama ahli Fiqih tersebut, yaitu:
- Imam Malik
- Imam Hanafi
Pembahasan
Dinasti Umayyah termasuk salah satu kekhalifahan yang sempat memimpin Islam di dunia yang berlangsung tepat setelah berakhirnya masa kepemimpinan Khalifaur Rasyidin. Dinasti Umayyah memulai kekuasaanya setelah diangkatnya Mu’awiyah bin Abi Sufyan sebagai Khalifah pengganti Ali bin Abi Thalib wafat. Pengangkatan tersebut dilakukan oleh Mu’awiyah bin Abi Sufyan sendiri.
Hal tersebut menyebabkan Mu’awiyah bin Abi Sufyan menjadi pendiri dari Dinasti Umayyah yang berkuasa selama kurang lebih 90 tahun, tepatnya sejak tahun 41 Hijriah atau 661 Masehi hingga 132 Hijriah atau 750 Masehi.
Selama masa pemerintahannya, Dinasti Umayyah sempat mencapai banyak kemajuan. Berikut beberapa kemajuan yang berhasil dicapai oleh Dinasti Umayyah.
- Berhasil memperluas kekuasaan dan pengaruh Islam, bahkan hingga mencapai daratan Eropa, tepatnya sebagian wilayah Spanyol, dengan ditaklukkannya wialyah Andalusia pada 711 Masehi.
- Terjadi berbagai perkembangan di bidang pembangunan, salah satu contohnya adalah pembangunan masjid, istana, jalan raya, panti asuhan, pabrik, dan berbagai gedung. Hal tersebut terlaksana di bawah kepemimpinan Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik (705 hingga 715).
- Dilaksanakan kodifikasi ataupun pengarsipan hadist yang secara resmi dilaksanakan sejak masa kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz (717 hingga 720).
- Dilakukan pembangunan sekolah kedokteran, tepatnya di masa Al-Walid bin Abdul Malik (705 hingga 715).
- Dibuat ragam pembaruan pada tulisan Arab, tepat di masa pemerintahan Abdul Malik.
- Terjadi perkembangan yang pesat pada bidang keilmuan, misalnya sejarah, kedokteran, filsafat, kebahasaan, fisika, kimia, dan astronomi.
- Terjadinya perkembangan pada bidang arsitektur, misalnya terlihat dari bentuk kubah batu Masjidil Aqsha di Yerusalem.
- Terjadi perkembangan pada sistem pemerintahan dengan dibentuknya beberapa departemen dalam pemerintahan dan pemilihan bentuk pemerintahan, yakni pemerintahan monarki di masa kepemimpinan Muawiyah (661 hingga 680 masehi).
Salah satu bukti pencapaian Dinasti Umayyah di bidang keilmuan, terlebih pada keilmuan fiqih adalah kemunculan dua ahli fiqih yang terkemuka di dunia, yaitu Imam Hanafi dan Imam Malik. Imam Malik merupakan seorang ahli fiqih yang menjadi pendiri dari Madzahab Maliki. Pada Madzahab Maliki, hukum ditetapkan atas dasar berbagai sumber dari Al-Qur’an.
Sementara itu, Imam Hanafi merupakan seorang ahli di bidang fiqih yang mendirikan Madzahab Hanafi. Berbeda dengan Madzahab Maliki, Madzhab Hanafi lebih mempergunakan argumentasi yang didasarkan pada akal dibandingkan dengan pengetahuan ataupun pendapat dari para ulama dalam menetapkan suatu hukum. Meski demikian, landasan utama yang digunakan dalam penetapan hukumnya adalah berdasarkan pada hukum-hukum Islam, terlebih Al-Qur’an.
Pelajari Lebih Lanjut
Materi tentangb keberhasilan Dinasti Umayyah brainly.co.id/tugas/8048584?tbs_match_experiment=0
Materi tentang tokoh ilmu fiqih Dinasti Abbasiyah brainly.co.id/tugas/5489667?tbs_match_experiment=0
Materi tentang ahli sejarah dan geografi di masa Dinasti Umayyah brainly.co.id/tugas/22245841
Detail Jawaban
Kelas: 11
Mapel: Agama
Bab: Bab 5 – Masa Kejayaan Islam yang Dinantikan Kembali
Kode: 11.14.5
#AyoBelajar