Individu baru cyanophyta dapat dihasilkan dengan fragmentasi bagian
Individu baru Cyanophyta dapat dihasilkan dengan cara fragmentasi pada bagian hormogonium dan heterosista. Fragmentasi merupakan salah satu reproduksi pada ganggang hijau biru. Fragmentasi dilakukan dengan cara memutuskan filamen pada bagian yang disebut heterosista. Filamen-filamen tersebut selanjutnya akan menjadi induvidu baru. Contohnya adalah Nostoc commune dan Anabaena sp.
Pembahasan
Alga biru (Cyanophyta) merupakan organisme prokariotik mikroskopis yang mampu berfotosintesis, seperti halnya tumbuhan tingkat tinggi. Organisme Cyanophyta tersebut ada yang bersel tunggal (uniseluler), ada yang berkoloni, dan ada pula yang bersel banyak (multiseluler). Cyanophyta multiseluler membentuk bangunan yang berupa benang halus atau filamen. Semua jenis Cyanophyta memiliki lapisan lendir (gelatin) pada permukaan tubuhnya. Dinding selnya terdiri dari selulosa dan pektin. Cyanophyta tidak memiliki membran inti atau yang disebut prokariotik, sehingga isi inti (kromosom) tersebar di sitoplasma.
Di dalam sel Cyanophyta terdapat pigmen fikosianin (hijau biru) yang merupakan pigmen paling dominan sehingga alga itu tampak berwarna biru kehijauan sehingga disebut ganggang hijau-biru. Pigmen-pigmen tersebut tersebar di dalam sel dan tidak terbungkus oleh membran akan tetapi menempel pada membran tilakoid, karena Cyanophyta tidak memiliki plastida atau kloroplas.
Sel ganggang hijau biru tersusun atas:
1. Dinding sel
Dinding sel menyebabkan bentuk yang tetap. Di bagian luar dinding sel terdapat lendir yang berfungsi mencegah sel dari kekeringan. Selain itu, lendir dapat memudahkan pergerakan sel karena beberapa alga ini dapat bergerak dengan gerakan osilasi atau maju mundur.
2. Membran Sel
Membran sel berguna untuk mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel. Terdapat pelipatan membran sel ke arah dalam membentuk lamela fotosintetik atau membran tilakoid. Pada membran tilakoid terdapat klorofil. Oleh karena itu berbeda dengan sel eukariotik yang memiliki klorofil di dalam kloroplas, ganggang hijau-biru tidak memiliki kloroplas.
3. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan koloid merupakan susunan yang terdiri atas air, protein, lemak, gula, mineral-mineral, enzim, ribosom, dan juga DNA. Di dalam sitoplasma tersebut berlangsung proses metabolisme sel.
4. Asam inti / Asam nukleat (DNA)
DNA terdapat pada suatu lokasi di dalam sitoplasma, namun tidak dilindungi oleh membran inti. Oleh karena itulah, ganggang biru digolongkan ke dalam organisme prokariotik.
5. Mesosom dan Ribosom
Ribosom merupakan organel untuk sintesis (pembentukan) protein. Adapun mesosom merupakan penonjolan membran sel ke arah dalam yang berperan sebagai penghasil energi.
Alga hijau-biru berkembang biak hanya dengan cara vegetatif yaitu:
1. Membelah diri (Pembelahan Biner)
Perkembangbiakan dengan cara membelah diri umum terjadi pada Cyanophyta uniseluler. Hasil pembelahan sel-selnya dapat terjadi secara langsung terpisah sehingga sel-sel tersebut hidup bebas sebagai sel tunggal, dapat pula sel-sel tersebut masih tetap bergerombol dan bergabung membentuk koloni yang jumlahnya bertambah banyak, contohnya Gleocapsa sp.
2. Fragmentasi
Reproduksi dengan cara fragmentasi pada umumnya terjadi pada Cyanophyta yang berbentuk filamen (benang), selain sel-selnya dapat membelah diri, juga dapat berkembang biak dengan cara fragmentasi. Fragmentasi terjadi pada salah satu sel yang berlendir dan mati sehingga akan membagi filamen ganggang menjadi beberapa bagian yang masing-masing bagian filamen dinamakan Hormogonium. Kemudian hormogonium akan tumbuh membentuk individu baru. Selain pada bagian hormogonium, pemutusan filamen dapat terjadi pada bagian yang disebut Heterosista. Heterosista merupakan sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel lainnya, berdinding tebal dengan isi jernih. Di dalam heterosista terdapat enzim nitrogenase sehingga dapat digunakan untuk memfiksasi Nitrogen bebas dari udara menjadi amoniak. Contohnya adalah Nostoc commune dan Anabaena sp.
3. Aplanospora/Akinet (spora diam)
Pada filamen ganggang dibentuk spora, yaitu sel-sel yang berdinding tebal, mengandung banyak cadangan makanan, dan berukuran lebih besar dari sel-sel yang tahan terhadap suhu tinggi maupun kekeringan. Sel tersebut dinamakan akinet. Akinet dapat berkecambah membentuk filamen baru. Contohnya adalah Nostoc commune.
Penjelasan lebih lanjut
1. peran beberapa jenis bakteri: brainly.co.id/tugas/12786917
2. pengelompkkan bakteri: brainly.co.id/tugas/7985510
3. cyanobacteria: brainly.co.id/tugas/18416132
Detil jawaban
Kelas: 10
Mapel: Biologi
Bab: Archaeobacteria dan Eubacteria (Monera)
Kode: 10.4.5
Kata kunci: monera, ganggang biru-hijau, cyanophyta, heterosista, hormogonium, perkembangbiakan cyanophyta