individu bergabung dengan suatu kelompok untuk dipimpin atau mencari otoritas dalam kelompok itu ketika ia telah menemukan dan memahami mengenai pemegang otoritas ia akan mengalami kebimbangan antara ingin mengikuti otoritas atau melepaskan diri dari otoritas Pernyataan tersebut merupakan asumsi dari

Posted on

individu bergabung dengan suatu kelompok untuk dipimpin atau mencari otoritas dalam kelompok itu ketika ia telah menemukan dan memahami mengenai pemegang otoritas ia akan mengalami kebimbangan antara ingin mengikuti otoritas atau melepaskan diri dari otoritas Pernyataan tersebut merupakan asumsi dari

Jawaban:

Teori ini dikemukan oleh Bennis & Sheppard

Penjelasan:

Teori Perkembangan Kelompok

Teori ini dikemukan oleh Bennis & Sheppard (dalam Sarwono) dan dipengaruhi oleh psikoanalisis. Intinya adalah pencarian otoritas (dalam psikoanalisis : tokoh ayah). Seseorang masuk ke dalam suatu kelompok dengan keraguaan siapa di dalam kelompok itu yang menjadi tokoh otoritas dan ketika ia menemukannya ia bimbang antara ingin mengikuti otoritas dan ingin melepaskan diri dari otoritas tersebut.

Tahap-Tahap Perkembangan Kelompok

Tahap Otoritas

a. Ketergantungan pada otoritas

Anggota mengharapkan arahan dari orang tertentu yang dianggap sebagai otoritas

b. Pemberontakan

Jika orang yang dianggap sebagai otoritas dipandang tidak mampu atau tidak sesuai dengan harapan anggota, orang tersebut diabaikan atau disingkirkan. Kemudian dipilih otoritas baru atau kelompok dibiarkan informal dulu untuk sementara. Dalam tahap ini dapat terjadi konflik antar anggota.

c. Pencairan

Ada dua kemungkinan, pertama diterimanya tokok otoritas yang ada karena mampu atau terpilih tokoh otoritas baru. Dari kemungkinan yang pertama kelompok akan berlanjut. Kemungkinan kedua adalah tidak terpilih otoritas baru, kelompok akan bubar, tidak berlanjut atau terpecah.

Tahap Pribadi

Tahap ini merupakan tahap pemantapan saling ketergantungan antaranggota kelompok

a. Tahap harmoni

Semua pas, semua bahagia karena saling percaya, saling memenuhi harapan. Produktivitas kelompok pada tahap ini cukup tinggi

b. Tahap identitas pribadi

Pribadi-pribadi mulai merasa tertekan oleh kelompok. Masing-masing pribadi menginginkan identitas pribadinya. Kelompok terbagi dua antara yang mau mempertahankan situasi seperti apa adanya (status quo) dan yang mau mencari aktivitas individual walaupun tetap dalam kelompok.

c. Tahap pencairan masalah pribadi

Setiap anggota kelompok sudah mengetahui persis posisi masing-masing, sudah dapat saling menerima, dapat saling berkomunikasi dengan baik. Setiap anggota diberi peran yang sesuai dengan kemampuan dan sifat masing-masing. Individu tidak kehilangan identitas diri dan kebebasannya walaupun tetap terikat pada keanggotaan kelompok. Tahap ini merupakan tingkat yang maksimal dalam perkembangan kelompok.