Informasi lengkap soal baju adat palembang
Jawaban:
baju adat palembang sikenakan ketika ada acara adat atau kepentingan seperti menyambut tamu atau saat hadir di asian games gunannya untuk memperkenalkan kepada budaya lain(melestarikan adat /daerah)
Rumah Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Teknologi Hiburan Gaya Hidup infografis Foto Video Fokus Kolom Terpopuler Indeks
Beranda Gaya Hidup Ragam Tren
Pakaian Adat Resmi Jadi Seragam Dinas PNS di Palembang
CNNIndonesia , CNN Indonesia
Jumat, 19/01/2018 20:26
Bagikan:

Pada Jumat (19/1) ini, jajaran Pegawai Negeri Sipil Palembang mulai menggunakan pakaian adat daerah sebagai seragam dinas khusus di hari Jumat. (Foto: CNN Indonesia / Ryu)

Palembang, CNN Indonesia - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akhirnya merealisasikan salah satu rencana pelestarian pakaian adat daerah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Palembang kini telah menggunakan pakaian adat sebagai seragam dinas khusus di hari Jumat.
Hal ini mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 3 Tahun 2018 yang berisi tentang penggunaan pakaian adat Palembang. Peraturan tersebut sebelumnya ditetapkan Walikota Palembang Harnojoyo pada 15 Januari 2018. Menurut Ismail Ishak, Kabid Sejarah dan Tradisi Disbud Palembang , Jumat ini merupakan hari pertama penggunaan pakaian adat Palembang sebagai seragam resmi kerja.
“Mulai dari rembug adat yang diikuti lembaga adat Palembang. Mereka memberi masukan agar pakaian adat dimunculkan dan dilestarikan. Saran itu disambut baik oleh Wako dan Wawako Palembang, ”katanya kepada CNNIndonesia.com , pada Jumat (19/1).
Lihat juga:
Workshop Kemenpar Gelar Media Digital
Disbud Palembang langsung menyiapkan rancangan Perwali, yang salah satunya berisi jenis-jenis pakaian adat Palembang seperti pakaian teluk belango, baju kurung, sarung dan kain tajung atau kain jupri Palembang.
Amiruddin Sandi, Kepala Bagian (Kabag) Humas Sekretariat Daerah Pemkot Palembang mengatakan, Perwali ini akan disosialisasikan dan dibutuhkan wajib oleh seluruh elemen, seperti PNS, honorer PNS, kecamatan, kelurahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta ( BUMS) dan perhotelan.
“Nanti akan diedarkan juga ke pusat pengeluaran dan perbankan, hingga menjadi pegawai Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Ini upaya Pemkot Palembang untuk meminta warisan budaya, ”katanya.
Perwali ini juga diharapkan bisa membuat para wisatawan melihat aura Palembang lebih banyak orang akan kearifan lokal dan sebagai sarana promosi daerah.
Lihat juga:
'Magnet' Tenun Sumba yang Buat Didiet Maulana Jatuh Cinta
Sejarawan dan Budayawan Sumsel, Ali Hanafiah mengungkapkan, pakaian adat yang digunakan para PNS di hari pertama, menjadi salah satu busana tradisional yang sudah lama diterima masyarakat.
“Setelah kemerdekaan RI, saya masih melihat ada yang menggunakan pakaian adat ini. Ayah saya juga mewariskan beberapa pakaian adat. Tapi sekarang sudah jarang terlihat, gerakan ini sangat bagus untuk melestarikan budaya Palembang, ”katanya.
Ciri khas pakaian adat Palembang memang identik dengan warna merah menonjol. Untuk pakaian pria, menggunakan aksesoris topi tanjak, kain tajung, ikat pinggang badong dan sandal terompak. Sementara busana wanita menggunakan baju kurung panjang, kalung Palembang, kain jupri dan selendang. Beberapa pakaian adat lainnya yang menjadi ciri khas Palembang yaitu pakaian bola-balo, kebaya pendek, kebaya landung dan pakaian sultan.
“Warna pakaiannya memang merah manggis. Setiap hari besar atau hari jadi Palembang, karyawan di museum selalu menggunakan pakaian adat Palembang, ”ujar kepala Museum SMB II Palembang. (ref / rah)