tersedu-sedu di pojok ditunggui istri yang ikut berlelehan air matanya tak
mengerti. Saya memukul-mukul dinding sambil terus nyerocos.
''Mengapa justru Bibit yang dipilih! Kenapa bukan saya bangkotannya.
Kenapa bukan kamu, ibunya. Kenapa bukan Joko, atau Jarot, atau Anting, atau
Bening." Istri serta-merta memeluk saya sambil menangis sejadi-jadinya.
Sesungguhnya semesta ini digelar berdasarkan perikemanusiaan dan
periketuhanan?
Bibit, satu-satunya harapan saya di dunia, harus saya buang. Jika dia
sudah saya buang dan tidak lagi merupakan bagian dari saya, tidak ada lagi
alasan bagi Malaikat Izrail memburunya …
Dinding Anak, Danarto
1.Konflik dalam bacaan tersebut adalah ….
A. kekesalan dan kekecewaan seseorang terhadap kejadian yang
menimpanya.
B. peyesalan seseorang terhadap peristiwa yang telah dialaminya
C. kepercayaan seseorang terhadap isteri yang disayanginya
D. kemarahan yang sudah tidak terbentung akibat kesalahan orang lain
2.Jalan keluar atas konflik tersebut adalah ….
A. sebaiknya menerima kenyataan dengan apa adanya
B. tokoh saya seharusnya percaya bahwa Tuhan Maha Adil
C. setiap peristiwa pasti ada akibatnya
D. kekesalan hanya akan menuju jalan yang menjerumuskan
#bantu jawab jangan ngasal!
“Ini tidak adil! Ini tidak adil!” teriak saya pada Jumat dini hari itu. Saya
Jawaban:
1. (a) kekesalan dan kekecewaan seorang terhadap kejadian yang menimpanya.
2. (a) sebaiknya menerima kenyataan dengan apa adanya.