Isi perjanjian tuntang
Isi Perjanjian Tuntang:
- Pemerintah Belanda menyerah kepada Inggris, dan wilayah jajahan Belanda di Indonesia menjadi wilayah jajahan Inggris
- Pasukan Belanda menjadi tawanan perang Inggris
- Orang Belanda di Indonesia dapat dipekerjakan oleh pemerintah Inggris
- Hutang pemerintah Belanda tidak diakui oleh pemerintah Inggris
Pembahasan:
Serangan Inggris terhadap Hindia Belanda (nama Indonesia saat dijajah Belanda), terjadi akibat Perang Napoleon di Eropa (antara 1803-1815 M). Dalam perang ini, Perancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte menduduki Belanda. Ini mengakibatkan Inggris, musuh besar Perancis, menyerang wilayah-wilayah jajahan Belanda.
Untuk mengantisipasi serangan Inggris, pemerintah Belanda mengirim Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang memerintah pada tahun 1808–1811.
Sebagai gubernur jenderal, Daendels membangun jalan di sepanjang pesisir utara Jawa, dari Anyer di Banten ke Panarukan di Jawa Timur. Daendels juga mendirikan benteng di Meester Cornelis (Jatinegara).
Namun kebijakan Daendels yang semena-mena membuatnya dipanggil ke Belanda, dan dia digantikan oleh Jan Willem Jansens, yang menjabat 15 Mei 1811 – 18 September 1811. Pada masa pemerintahan Janssens, pasukan Inggris mendarat dan menyerang Jawa pada Agustus 1811. Batavia jatuh ke tangan Belanda, dan Janssens beserta pasukannya harus mundur ke Buitenzorg (Bogor).
Jansens kemudian menyerah pada 18 September 1811 di desa Tuntang, di dekat Semarang, dalam perjanjian yang disebut dengan “Kapitulasi Tuntang”
Dengan perjanjian ini, masa penjajahan Inggris di Indonesia di mulai, yang berlangsung hingga dikembalikannya Indonesia oleh Inggris tahun 1816 kepada Belanda setelah selesainya Perang Napoleon di Eropa.
—————————————————————————————–
Pelajari lebih lanjut:
1. Kebijakan Belanda dalam pembuatan jalan dari Anyer-Panarukan
2. Sebutkan kebijakan Daendles bidang pemerintahan!
Detail Jawaban
Kode: 5.10.5
Kelas: V
Mata pelajaran: IPS / Sejarah
Materi: Bab 5 – Perjuangan pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Kata kunci: Herman Willem Daendels, Kapitulasi Tuntang