(Husni Djamaludin, Jakarta, 22 Juni 1990)
Jakarta adalah bus kota
yang berjubel penumpangnya
bergerak antara kemacetan jalan raya
dan terobosan-terobosan tak terduga
jakarta adalah bos besar
gajinya sebulan empat milyar
adapun yang babu
tinggi sudah empat puluh ribu
Jakarta adalah rumah-rumah kumuh
yang mengusik tata keindahan gedung-gedung pencakar langit
Jakarta adalah gedung-gedung pencakar langit
yang mencakar wajah-wajah kemiskinan rumah-rumah kumuh
Jakarta adalah komputer
yang mengutak-atik angka-angka nasib
dan memutar
nasib angka-angka
Jakarta adalah Ciliwung
sungai keringat dan mimpi rakyatnya
disitu pula mengalir
air mata ibu kota
●Tolong bantu nomor 15 -18●
Jakarta
15. a
16. c
17. a
18. c
sorry kalo salah