Jelaskan 5 sifat mustahil allah swt dan artinya
1. ‘Adam
Adam artinya tidak ada .
Alam semesta ini ada yang menciptakan yitu Allah SWT. Tidak mungkin alam semesta ini terjadi dengan sendirinya. Tidak mungkin diciptakan oleh manusia atau mahluk yang lain. Yang menciptakan adalah Allah. Makamustahil Allah SWT tidak ada (‘Adam) .
“Dan dialah yang menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, pengelihatan dan hati( tetapi) amat sedikitlah kamu bersyukur. Dan Dia telah menciptakan dan mengembangbiakkan kamu di bumi dan kepadanNya-lah kamu akan dihimpunkan. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Mengapa kamu tidak memahaminya?”.(Q.S. Al-Mu’minun / 23 : 78-80 )
2. Huduts
Huduts artinya baru atau ada pemulaannya.
Setiap yang baru atau ada permulaannya akan selalu didahului dengan tidak ada. Sesuatu yang tidak ada kemudian ada, pasti ada yang membuat atau menciptakan. Maka mustahil Allah SWT bersifat Huduts, sebab siapa yang menciptakan Allah SWT ? Setiap sesuatu yang Huduts pasti ada akhirnya sehingga tidak ada lagi. Hal ini jelas mustahil (tidak mungkin) bagi Allah SWT.
"Dialah yang awal dan akhir, yang dhahir dan yang bathin. Dan Dia maha Mengetahui segala sesuatu”. ( QS. Al-Hadid / 57 : 3)
3. Fana’
Fana’ artinya rusak.
Mustahil Allah SWT yang mengendalikan seluruh alam semesta yang amat rumit ini bersifat fana’ (rusak).
”Semua yang ada dibumi akan binasa. Dan tetap kekal Dzat tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”.(QS Ar-Rahman/55 : 26-27)
4. Mumastalatu lil khawadist
Artinya menyerupai yang baru atau makhluk. Manusia saja jika membuat barang tentu tidak bisa sama persis dengan dirinya. Tidak mungkin Allah yang Maha Sempurna menciptakan mahlukNya sama dengan Dia sendiri.
”Dan tidak ada seorangpun yang sama dengan Dia (Allah)”. (QS Al-Ikhlas/112 : 4).
5. Ihtiyajuhu lighairihi.
Artinya membutuhkan sesuatu kepada selain dariNya.
Allah SWT adalah Maha Kaya.Mustahil Allah membutuhkan yang lain. Allahlah yang menciptakan semua makhluk dan memberi nikmat kepada semua makhluknya tetapi Dia tidak pernah mengharapkan imbalan.
”Dan Dialah yang Maha kaya sedangkan kamulah orang yang membutuhkan-Nya”. (Q.S. Muhammad / 47 : 38 )