Jelaskan apa hubungan antara ekskresi ginjal Dan kulit
Jawaban:
Hubungan organ ginjal dan kulit dalam sistem eksresi nampak jelas pada saat suhu lingkungan panas atau dingin. Saat suhu lingkungan panas, pembuluh kapiler di kulit akan melebar yang menyebabkan keluarnya keringat ke permukaan kulit. Pada saat suhu panas tersebut, cairan tubuh juga akan berkurang sehingga ginjal akan sedikit mengeluarkan urine. Hal tersebut berlaku sebaliknya jika suhu lingkungan atau suhu tubuh dingin.
Pembahasan
Sistem ekresi pada manusia merupakan sistem yang membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi keluar tubuh. Sistem eksresi dilakukan oleh organ-organ eksresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Produk dari sistem eksresi disebut dengan eskret.
Pelajari lebih lanjut tentang sistem eksresi di: brainly.co.id/tugas/11293060.
Ginjal adalah salah satu organ eksresi dengan sisa metabolisme dalam bentuk urine. Terletak disebelah kiri dan kanan ruas tulang pinggang di dalam rongga perut. Ginjal berperan sebagai osmoregulator dilakukan dengan mengatur volume plasma dan volume air. Pengaturan volume air di dalam tubuh oleh ginjal dengan dua cara. Pertama, Jika kandungan air di dalam tubuh tinggi, urin yang dikeluarkan banyak. Kedua, Jika kandungan air di dalam tubuh rendah, urin yang dikeluarkan dari dalam tubuh sedikit.
Selain berfungsi sebagai osmoreguator, ginjal mempunyai fungsi lainnya yaitu:
Membuang sisa metabolisme misal urea, asam urat, kreatinin, obat-obata dan zat lain yang bersifat racun.
Mengatur kandunag elektrolit dengan menyaring zat-zat kimia yag masih bergua bagi tubuhu (natrium, kalium, fosfor) damengembalikannya ke saluran peredaran darah.
Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur eksresi garam-garam
Menjaga asam basa cairan darah degan mengekresikan urine yang bersifat basa atau asam.
Menjaga pH darah dan cairan tubuh yang lainnya
Pelajari lebih lanjut tentang tahapan pembentukan urine di: brainly.co.id/tugas/305829.
Adapun, kulit yang mengeluarkan eksret berupa keringat berhubungan dengan kontrol hipotalamus sebagai pusat pengaturan suhu tubuh.
Mekanisme pengeluaran keringat oleh hipotalamus yaitu:
Saat suhu tubuh tinggi atau berada pada lingkungan yang panas, kulit akan menerima impuls dan mengakibatkan pembuluh darah melebar. AKtivitas pembuluh darah akan memberi respon hioptalamus bahwa suhu tubuh sedang panas.
Hipotalamus akan merespon denga mengeluarkan/mensekresi enzim bradakinin.
Enzim bradakinin akan memberi respon pada kelenjar keringat guna pengambilan air dan garam zat sisa metabolisme tubuh pada pembuluh darah dan dikeluarkan dalam bentuk keringat.
Kulit akan membuka pori-porinya dan mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang dihasilkan kelenjar keringat.
Saat tubuh atau berada di lingkungan dingin, pembuluh darah akan menyempit dan respon pembuluh darah diterima hipotalamus.
Hipotalamus membuat pori-pori kulit menyempit sehingga keringat tidak atau sedikit dikeluarkan untuk mencegah tubuh kehilangan panas. Terkadang, tubuh merespon dengan menggigil untuk menambah panas tubuh.
Faktor yang mempengaruhi produksi keringat seseorang yaitu:
1. Suhu udara/lingkungan
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar.
Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme.
Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan.
Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi.
2. Aktivitas tubuh
Orang yang melakukan pekerjaan berat akan cenederung lebih bayak menghasilkan keringat.
Hal ini dikarenakan meningkatnya suhu tubuh yang memacu pelebaran pori-pori kulit yang akan dibarengi dengan produksi keringat dari kelenjar keringat.
3. Gejolak emosi dan psikologis
Seseorang yang sedang stress, marah atau bahagia akan mempengaruhi metabolisme tubuh sehingga keringat yang dikeluarkan lebih banyak.
4. Hipotalamus
Merupakan bagian dari otak yang berperan mengendalikan kelenjar keringat.
Banyak sedikitnya produksi keringat ditentukan oleh aktivitas hipotalamus karena hipotalamus peka terhadap suhu yang merangsang pembentukan keringat pada kelenjar keringat.
5. Ukuran tubuh
Seseorang dengan ukuran tubuh lebih kecil atau postur tubuh baik berdasar tinggi badan ataupun berat badannya akan cenderung menghasilkan keringat lebih sedikit dibadingkan orang berpostur besar.
Hal ini karena pada orang yang lebih kecil terjadi peningkatan aliran darah ke kulit untuk pendinginan tubuh daripada mengeluarkan keringat.
6. Kesehatan
Seseorang yang mempnuyai riwayat penyakit tertentu misalnya paru-paru basah akan lebih sering mengeluarkan keringat (biasanya tangan yang sering dalam keadaan basah) dibadingkan dengan orang sehat.
Pelajari lebih lanjut tentang peranan kulit di: brainly.co.id/tugas/316507.