. Jelaskan bagaimana mekanisme indera pencium dapat mencium bau sehingga kita dapat mengenalinya

Posted on

. Jelaskan bagaimana mekanisme indera pencium dapat mencium bau sehingga kita dapat mengenalinya

Jawaban:

kita dibekali olfactory epithelium atau epitel penciuman, sebuah reseptor yang membuat kita mampu mencium bau dan membedakannya.

Epitel penciuman adalah daerah di dalam hidung yang bertanggung jawab untuk mencegat bau dan melewatkannya ke otak. Mekanisme epitel penciuman tidak sepenuhnya dipahami. Struktur ini berisi sejumlah besar neuron, tetapi bagaimana membedakan bau masih misteri. Semakin besar daerah yang ditutupi oleh epitel penciuman, semakin banyak neuron, dan lebih baik indera penciuman.

Bagaimana Cara Kerja Penciuman Bau?

Reseptor penciuman sebagai sistem kunci yang akan merespon terhadap jenis bau. Hanya molekul tertentu sesuai dengan reseptor tertentu dapat kita rasakan sebagai bau. Ketika molekul yang tepat datang dan hinggap pada reseptor yang cocok, maka akan terjadi gerakkan sebuah koreografi yang rumit dari reaksi biokimia dalam hidung. Kemudian meneruskan sinyal lewat saraf yang dikirim ke otak, yang kita anggap sebagai bau

Penjelasan:

penjelasan lengkapnya saya ambil di sini

https://www.4muda.com/penjelasan-bagaimana-kita-bisa-mencium-bau-dan-cara-kerja-reseptor-penciuman/

semoga benar yah kak

1. Rangsang (bau) masuk ke dalam lubang hidung melakui udara yang awalnya disaring oleh bulu-bulu hidung terlebih dahulu.

2. Udara yang mengandung kotoran akan dibersihkan sementara kotoran menempel di hidung dan mengendap menjadi kotoran hidung.

3. Udara yang mengandung rangsangan bau ini masuk ke dalam epitelium olfaktori

4. Rangsangan bau menggetarkan Mukosa olfaktori yang berbentuk seperti cairan atau mukus, dan kemudian menggetarkan Saraf olfaktori. Rangsangan yang menggetar tadi disampaikan ke Talamus dan lalu menuju Hipotalamus yabg ada di otak.

5.Otak daerah olfaktori Hipotalamus Talamus (korteks serebrum) akan menangkap bau lalu menerjemahkannya berdasarkan memori atau menghadirkan memori baru dalam otak untuk digunakan ketika suatu saat nanti mencium bau yang sama.