Jelaskan bahwa minyak bumi dan gas alam merupakan penyumbang devisa terbesar di indonesia. mengapa?

Posted on

Jelaskan bahwa minyak bumi dan gas alam merupakan penyumbang devisa terbesar di indonesia. mengapa?

Maaf sebelumnya di indonesia ini penyumbang devisa terbesar itu bukan minyak bumi tetapi rokok
untuk lebih jelasnya silahkan baca ini

Kenaikan pajak dan cukai membuat industri rokok terus tertekan. Tak ayal, jika hal tersebut dilakukan bukan tidak mungkin bagi jutaan orang yang menggantungkan nasib mereka di industri rokok bakal menjadi pengangguran.Menteri Perindustrian (Menperin) SalehHusin mengatakan, industri rokok merupakan salah satu industri penyumbang pendapatan negara terbesar. Bahkan, jika dibandingkan dengan minyak dan gas bumi (migas), devisa negara industri rokok jauh lebih besar."Bagaimana pun tak bisa dipungkiri bahwa pendapatan dari rokok untuk APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) itu sangat besar. Dibanding pendapatan di depan (awal),industri rokok lebih besar dari migas. Migas itu (pendapatannya besar) di belakang, rokok di depan," ungkap Saleh ditemui di Jakarta, Minggu (26/4/2015).Ia menjelaskan, pendapatan dari rokok terus meningkat setiap tahunnya. Tahun lalu, sebut dia, pendapatan dari rokok untuk APBN sebanyak Rp140 triliun atau naik sekitar 22 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak Rp115 triliun.Selain itu, sambung Saleh, jumlah tenaga kerja untuk industri rokok secara keseluruhan melibatkan sebanyak 6,1 juta orang. Sebanyak 1,6 juta orang diantaranya merupakan petani tembakau yang jika ditekan dengan pajak dan cukai yang tinggi, maka petani tembakau tersebut berpotensi kehilangan pekerjaan mereka.Melihat kondisi tersebut, Saleh mengajak kementerian lain untuk memperjuangkan industri rokok yang telah menyumbang pendapatan besar bagi APBN untuk tidak dikenakan pajakdan cukai yang tinggi."Kita tetap berjuang, karena (industri rokok) tidak bisa digantikan. Apakkah kita punya lapangan lain untuk tutup sumbangan, terus nanti tenaga kerja mau dikemanakan. Aturan yang menghambat dapat kita duduk bersama dengan kementerian terkait. Jangan sampai diboncengi pihak tertentu yang mengorbankan tembakau," tegas Saleh.