Jelaskan dan contoh kan proses penciptaan karya seni rupa tiga dimensi​

Posted on

Jelaskan dan contoh kan proses penciptaan karya seni rupa tiga dimensi​

Jawaban:

Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman (z), berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja (x dan y).

Berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya dapat dilihat dari satu sisi (permukaan depannya saja), karya seni rupa 3 dimensi dapat dilihat dari berbagai sisi. Selain menambah sudut pandang yang dapat diambil, hal ini juga tentu memberikan tambahan ruang gerak kreasi.

serupa.id

serupa.idseni rupa untuk hidup

Beranda › Teori Seni ›

Seni Rupa 3 Dimensi: Pengertian, Keunikannya, Jenis & Proses

Gamal Thabroni03/11/2019Teori Seni4 Komentar pada Seni Rupa 3 Dimensi: Pengertian, Keunikannya, Jenis & Proses

seni rupa 3 dimensi 3d tiga dimensi, pengertian, contoh, nilai estetis dan jenis

Daftar Isi  [Lihat]

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman (z), berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja (x dan y).

Berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya dapat dilihat dari satu sisi (permukaan depannya saja), karya seni rupa 3 dimensi dapat dilihat dari berbagai sisi. Selain menambah sudut pandang yang dapat diambil, hal ini juga tentu memberikan tambahan ruang gerak kreasi.

Ruang gerak kreasi tersebut misalnya suatu karya seni rupa 3 dimensi dapat memuat karya 2 dimensi lain di salah satu atau bahkan semua permukaan karyanya.

Perbedaan / Keunikan Karya Seni Rupa 3 dimensi

Selain perbedaan unsur ruang atau jumlah sisi, kata kunci lain dari perbedaan antara karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi adalah tingkat abstraksi. Seni rupa 2d memiliki tingkat abstraksi yang lebih tinggi, sementara karya 3d memiliki tingkat kerealistikan atau kenaturalan yang lebih tinggi.

Mudahnya, 2d itu lebih kekartun-kartunan, sementara 3d itu sangat realistis, sama dengan keadaan dunia kita yang memang sudah diamini memiliki tiga dimensi. 3d adalah dunia yang kita singgahi sehari-hari, sementara 2d berada di ranah imajiner yang lebih tinggi dan membutuhkan daya imajinasi yang lebih tinggi untuk menikmatinya.

Namun dibalik kelebihan seni rupa 3d yang lebih realistis dan dekat dengan kita sebagai penghuni alam 3d, hal ini juga menimbulkan kekurangan. Sesuatu yang terlalu realistis dapat menjadi sangat biasa dan diabaikan oleh pemirsa. Karena sifatnya terlalu sehari-hari sehingga kurang menjadi pusat diperhatian.

Seni rupa 2 dimensi menitikberatkan pada penghayatan dan daya imajinasi yang lebih untuk mengapresiasinya. Sehingga daya apresiasi audiens akan jauh lebih tinggi dan dapat dengan mudah terpancing untuk tergerak hatinya dalam menciptakan suatu penafsiran pesan atau makna karya.

Karya seni rupa 3 dimensi tidak mendapatkan kelebihan tersebut. Sehingga akan lebih sulit untuk dipahami esensi artistiknya, terutama dalam ranah keindahan batin. Maka membutuhkan ketelitian khusus agar karya dapat memancing penikmatnya untuk menjadi lebih imajinatif.

Misalnya, patung cenderung dibuat menjadi sangat monumental (lebih besar) agar menjadi lebih standout dari hal sehari-hari. Seni patung klasik juga tidak pernah diwarnai dan dibiarkan memancarkan tekstur asli bahannya agar tidak telrlau realistik dan memiliki citra pemancing imajinasi yang setara dengan karya 2d.

Karya-karya 3d juga banyak mengaplikasikan bentuk-bentuk geometris yang simetris untuk “menyaingi” keindahan alam yang serba organik. Tentunya, hal tersebut lagi-lagi diharapkan akan mengundang daya apresiasi lebih dari para penikmat karya.

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Dari pemahaman diatas, akan mudah bagi kita untuk membedakan mana karya 2d dan mana yang 3d. Lukisan tentunya dapat langsung dicoret dari contoh karya ini, sementara seni patung otomatis masuk kedalamnya. Berikut ini adalah beberapa contoh karya seni rupa 3d:

Seni Patung. Merupakan karya seni rupa yang diciptakan dari bahan bervolume seperti batu, kemudian dapat dipahat atau dicetak untuk membentuk karya yang diinginkan.

Seni Instalasi. Karya yang memanfaatkan ruang dan tidak membedakan seni berdasarkan dimensinya, artinya seni instalasi dapat terdiri dari beberapa patung, objek non seni, lukisan, dsb yang membutuhkan pemasangan atau penyusunan untuk menjadi kesatuan yang utuh.

Arsitektur. Arsitektur adalah seni membuat bangunan hingga ke lingkungan sebagai sarana maupun prasarana kehidupan manusia dari segala aspek, baik tempat istirahat dan berlindung maupun untuk beraktivitas.

Seni Kriya. Kriya merupakan seni kerajinan tangan yang kebanyakan dibuat sebagai alat terapan yang membantu kehidupan sehari-hari. Misalnya poci dan cangkir untuk alat rumah tangga, furnitur seperti meja dan kursi, hingga ke wayang golek untuk seni pertunjukan.