Jelaskan daur hidup Alga Api!

Posted on

Jelaskan daur hidup Alga Api!

Pengertian Pyrrophyta (Dinoflagellata)

Filum Pyrrophyta sering disebut Dinoflagellata, diberi nama demikian karena pergerakan yang dibantu dua flagela mirip cambuk (dalam bahasa Latin, dino artinya pusaran air). Dinoflagellata terdiri dari sekitar 1.100 jenis, terutama hidup di dalam air laut, meskipun beberapa jenis hidup di air tawar. Dinoflagellata merupakan ganggang uniseluler yang motil, dengan ciri utama terdapat celah dan alur di sebelah luar pembungkus yang melingkupi dinding sel.

Beberapa jenis Dinoflagellata tidak mempunyai dinding sel, namun kebanyakan mempunyai dinding sel yang terbagi-bagi menjadi lempeng-lempeng selulosa poligonal yang saling bersambungan sangat rapat. Pyrrophyta juga sering disebut tumbuhan api (fire plant) atau ganggang api.

Mengapa Pyrrophyta atau Dinoflagellata disebut ganggang api?

Filum Pyrrophyta disebut ganggang api karena memiliki cangkang yang mengandung fosfor yang mampu memendarkan cahaya bewarna merah menyala seperti api atau berwarna hijau biru yang sangat indah terutama dalam kondisi gelap pada malam hari di air laut. Peristiwa perpendaran cahaya ini disebut dengan bioluminesens. Contohnya adalah Noctiluca sp., dan Ceratium sp.

Timbulnya warna merah karena pada Protista ini banyak mengandung karotenoid, sehingga penampakannya lebih sering bewarna emas, cokelat atau merah daripada bewarna hijau. Pyrrophyta atau Dinoflagellata ini kebanyakan mempunyai vakuola non-kontraktil, kloroplas, dan mempunyai klorofil a dan b.

Klorofil hijau Dinoflagellata biasanya ditutupi oleh pigmen merah yang membantu menangkap energi cahaya. Ketika air dalam keadaan hangat dan kaya akan nutrisi, populasi Dinoflagellata akan meledak. Jumlah Dinoflagellata akan sedemikian banyaknya sehingga air akan bewarna merah oleh warna tubuh. Peristiwa ini dikenal dnegan gelombang merah (red tide).

Dinoflagellata autotrof merupakan tipe fitoplankton yang umum dijumpai. Mereka merupakan penghasil biomassa dan oksigen yang luar biasa. Beberapa Dinoflagellata yang bersifat fotosintetik, hidup bersimbiosis pada tubuh beberapa jenis karang, anemon laut, cacing pipih, dan kerang raksasa.

Beberapa Dinoflagellata juga bersifat heterotrof. Mereka hidup dengan cara menelan materi organik dan sel-sel hidup lain. Selain itu, sebagian kecil Dinoflagellata dapat bersifat sebagai parasit pada tubuh berbagai hewan laut, contohnya Protogonyaulax catenella.

Struktur Tubuh Pyrrophyta (Dinoflagellata)

Untuk memahami bagian-bagian struktur sel dari Dinoflagellata beserta fungsinya, silahkan kalian cermati gambar dan penjelasannya berikut ini.

Struktur sel Tubuh Pyrrophyta (Dinoflagellata) atau ganggang api

■ Dinoflagellata pada dasarnya adalah organisme motil uniseluler dan berflagel dua (biflagella), bewarna cokelat keemasan, serta termasuk protista fotosintetik. Meskipun warna dominan adalah cokelat keemasan, tetapi ada juga yang bewarna kuning, hijau, cokelat bahkan biru. Beberapa di antaranya tida motil, tidak memiliki flagel, ameboid, dan berserabut.

■ Sel umumnya ditutupi oleh mantel atau lempeng kaku terbuat dari selulosa yang tersusun artistik seperti pahatan. Susunan lempeng ini disebut dengan armor plate atau lempeng baju baja.

■ Dinoflagelata memiliki dua celah atau alur yaitu alur longitudinal (membujur) yang disebut sulcus (sulkus) dan alur melingkar (melintang) yang dikenal sebagai cingulum atau anulus atau korset.

■ Dua flagela pada Dinoflagellata berbeda (heterokon), yaitu flagel transversal dan flagel longitudinal. Flagela longitudinal lebih kecil dan halus serta mengarah ke posterior dan terletak pada sulcus. Sedangkan flagela transversal berbentuk seperti pita dan terletak pada cingulum. Dua jenis flagel ini bergerak dalam arah yang berbeda sehingga mengakibatkan terjadinya pusaran air saat Dinoflagellata bergerak.

■ Nukleus berukuran besar dan dinamakan mesokaryon oleh Dodge (1966). Bagian kromosom tidak memiliki histon atau RNA.

■ Plastida atau kromatofor memiliki klorofil a dan klorofil c.

■ Vesikula terletak di bagian bawah memberan sel.

■ Vakuola non-kontraktil yang disebut pusule terletak di dekat dasar flagella. Pusule ini berguna untuk mengapung di permukaan air dan osmoregulasi. Pada Dinoflagellata tidak ditemukan vakuola kontraktil.