Jelaskan Kebijakan ekonomi perang pada masa pendudukan jepang
Kebijakan ekonomi perang pada masa pendudukan jepang adalah kebijakan yang meraup seluruh sumber daya dan kekuatan ekonomi yang ada di negara Indonesia untuk membantu menopang aktivitas perang Jepang. Kebijakan ekonomi perang tersebut berdampak pada perkebunan yang mengalami kemerosotan yang signifikan.
Pembahasan
Indonesia berada di bawah kekuasaan Jepang dari tahun 1942 hingga 1945, dan tujuan politik penguasa baru adalah menciptakan penyangga yang memungkinkan tentara Jepang memenangkan perang. Sistem ekonomi perang digunakan untuk mencapai tujuan politik ini. Ketika Perang Dunia II pecah, sebuah negara di benua Eropa jatuh ke tangan Jerman. Di Asia, khususnya di Asia Timur dan Asia Tenggara, negara-negara seperti Indonesia silih berganti jatuh ke tangan Jepang. Pada bulan Maret 1942, Belanda menyerah. Pemerintahan Belanda yang telah lama berkuasa di Indonesia berakhir dan digantikan oleh pemerintahan yang jauh lebih keras dan eksploitatif. Selama kurang lebih 3,5 tahun pendudukan Jepang, perekonomian Indonesia mengalami kondisi yang membahayakan atau darurat.
Ciri-ciri pokok sistem kebijakan ekonomi perang, antara lain:
- Kehidupan yang hampir seluruhnya diatur oleh peraturan-peraturan penguasa.
- Institusi-institusi massa yang dibekukan.
- Kepentingan bersama, yakni memenangkan perang di atas kepentingan segalanya.
- Ruang gerak individu yang sangat dikendalikan dan dibatasi.
- Ekonomi yang beroperasi sesuai dengan perintah atau command economy.
- Transaksi sukarela atau mekanisme pasar terjadi pada celah-celah sempit dalam perekonomian yang tersisa.
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang pengertian kebijakan ekonomi perang brainly.co.id/tugas/2418562
- Materi tentang alasan Jepang menerapkan kebijakan "ekonomi perang" brainly.co.id/tugas/1787604
- Materi tentang alasan pendudukan Jepang di Indonesia brainly.co.id/tugas/6992913
Detail jawaban
Mapel: IPS
Kelas: SMP
Bab: –
Kode: –
#AyoBelajar #SPJ2