Jelaskan kebijakan sistem pencegahan terjadinya kebakaran

Posted on

Jelaskan kebijakan sistem pencegahan terjadinya kebakaran

Jawaban:

Waspadai Rokok

Bagi mereka yang perokok, tentu harus bisa memastikan abu rokok harus benar benar padam. Sebab, bukan tidak mungkin, kebakaran bisa terjadi dari hal sepele, api yang dianggap kecil memiliki dampak yang besar. Jika merokok dirumah, jangan membuang puntung rokok sembarangan karena bisa memicu terjadinya percikan api.

Hindarkan pemantik dan korek api dari jangkauan anak-anak

Bagi mereka yang memiliki anak kecil harus bisa menghindarkan korek atau benda lain yang bisa mengeluarkan api. Anak kecil bisa saja memainkan korek dan lilin dan percikan api menyambar benda yang mudah terbakar, oleh sebab itu, sebagai orang tua harus bisa menghindarkan benda benda yang bisa menjadi sumber api kepada anak anak. Pengawasan dari orang tua sangatlah penting.

Jauhkan benda yang mudah terbakar dari jangkauan sumber api

Saat ini lilin masih menjadi sumber pencahayaan ketika mati lampu. Namun alangkah baiknya untuk menyimpan lilin ditempat aman, ditempat yang jauh dari benda yang mudah terbakar. Lilin sangat mudah jatuh atau roboh dan mengenai benda-benda sekitarnya, jika lilin jatuh ke benda yang mudah terbakar, ini bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran.

Gunakan alat-alat kelistrikan secukupnya

Masih banyak masyarakat yang menggunakan listrik diluar kewajaran. seperti misalnya menyalakan televisi ketika kita tidur atau tetap menyalakan komputer ketika kita tak menggunakannya. Selain itu, perhatikan juga arus listrik, arus pendek listrik juga bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran.

Rencanakan jalur evakuasi

Anda beserta keluarga harus sudah memeliki jalur evakuasi ketika terjadi kebakaran. Jika anda berusaha memadamkan api terlebih dahulu itu tidak apa apa. Namun jika api membesar dan tidak memungkinkan untuk dipadamkan, anda harus keluar rumah untuk mencari tempat aman. Anda wajib menghubungi pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Penjelasan:

semoga membantu

Penjelasan:

Penyebab Awal Mulai Kebakaran Antara Lain :

a. Nyala Api Rokok

Membuang punting rokok yang masih menyala tidak pada tempatnya akan dapat meyebabkan kebakaran.

Matikan rokok sebelum dibuang pada tempat seharusnya.

b. Api Terbuka

Menyalakan korek, mengelas atau membawa api ditempat dimana terdapat bahan/gas yang mudah terbakar akan sangat membahayakan, karena dapat menyulut terjadinya kebakaran.

c. Listrik

Listrik dapat mengakibakan terjadinya kebakaran apabila ada factor pendukung yang lain, misalnya ada bahan yang mudah terbakar.

Penyebab kebakaran listrik antara lain :

· Terjadinya hubungan singkat dan pengaman tidak bekerja.

· Beban melebihi kemampuan kabel.

· Buruknya mutu bahan.

· Listrik statis.

d. Gesekan

Gesekan antara dua logam tanpa pelumas dapat menimbulkan panas dan terbakar misalnya pada poros roda yang berputar tanpa pelumas (pelumas kering).

Gesekan pada ban penggerak dengan bahan tertentu dapat menimblkan listrik statis, yang pada suatu saat dapat menimbulkan loncatan listrik yang dapat menimbulkan bunga api.

e. Sinar Matahari

Sinar matahari yang terpapar pada benda-benda tertentu dapat mengakibatkan panas dan bila terdapat bahan yang mudah terbakar akan menyulut terjadinya kebakaran.

f. Peristiwa Alam

Beberapa peristiwa alam dapat mengakibatkan kebakaran misalnya angin topan, gempa bumi, yang merusakkan jaringan listrik, instalasi gas alam dan mengakibatkan kebakaran.

g. Unsur Kesengajaan

Kebakaran dapat diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu misalnya asuransi, menghilangkan barang bukti.

h. Dan masih bayak lagi penyebab terjadinya kebakaran.

KLASIFIKASI API KEBAKARAN

Tujuan dari dibuatnya klasifikasi kebakaran adalah untuk memudahkan cara pemadaman yang tepat.

Klasifikasi kebakaran dibuat berdasarkan jenis bahan yang terbakar, yaitu :

Klas A : Api kebakaran dari bahan padat/serat misalnya kayu, kertas, textile dll.

Klas B : Api kebakaran dari bahan cair/minyak/pasta misalnya jenis-jenis minyak bahan bakar, miyak pelumas, gas dll.

Klas C : Api kebakaran yang disebabkan oleh listrik.

Klas D : Api kebakaran dari bahan logam misalnya titanium, sodium, aliminium dll.

PRINSIP PENCEGAHAN KEBAKARAN

Mencegah kebakaran akan lebih baik dari pada memadamkan kebakaran.

Mencegah kebakaran dapat kita lakukan sebagai berikut :

a. Mengendalikan setiap bentuk energi yang dapat menimbulkan kebakaran yaitu :

· Cara menyimpan bahan

· Cara penanganan bahan

· Cara mengamankan peralatan / mesin

· Tata ruang dan tata letak

· Kebersihan tempat kerja dan lingkungan kerja

b. Dengan cara memasang / mengadakan system proteksi kebakaran yaitu :

· Memasang Sistem Pasif Fire Protection

· Memasang Sistem Aktif Fire Protection

c. Melaksanakan manajemen pencegahan kebakaran ditempat kerja dengan baik, yaitu dengan melaksanakan kegiatan :

· Membentuk organisasi penanggulangan kebakaran

· Mengadakan pelatihan kebakaran bagi personel perusahaan

· Membuat suatu prosedur kerja aman / izin kerja pada jenis dan tempat kerja tertentu

· Membuat prosedur tanggap darurat ditempat kerja

PRINSIP DASAR PEMADAMAN KEBAKARAN

Untuk dapat memadamkan kebakaran dengan baik dan dengan sedikit kerusakan, perlu mengetahui prinsip-prinsip pemadaman kebakaran.

Cara pemadaman kebakaran tidak terlepas dari menguraikan segitiga api, sehingga ketiga unsur tersebut tidak bertemu.

Terdapat tiga cara pemadaman kebakaran yaitu :

a. Cara penguraian

Memadamkan kebakaran dengan cara menghentikan suplai bahan yang dapat terbakar.

b. Cara pendinginan

Memadamkan kebakaran dengan cara menurunkan suhu bahan yang terbakar sampai dibawah titik nyala dengan cara memberikan suatu media pemadam yang bersifat menurunkan suhu / panas.

c. Cara isolasi

Memadamkan kebakaran dengan cara membatasi / mengurangi jumlah oksigen, yaitu dengan cara:

· Menutup setiap aliran udara kearah dimana api / kebakaran terjadi

· Menutup permukaan nyala api yang tidak mudah ditembus oleh aliran oksigen, misalnya busa kimia, bubuk kimia kering, selimut tahan api (karung basah)

· Mendorong udara dipermukaan nyala api dengan bahan cair yang mudah menguap misalnya CO2

Pemilihan dan pengadaan alat / media pemadam kebakaran yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan serta mempertimbangkan klasifikasi bahan yang ada dan dilindungi, serta keterampilan orang dalam menggunakan peralatan.

semoga membantu