Jelaskan nilai nilai pada teks malim demam dan bendera​

Posted on

Jelaskan nilai nilai pada teks malim demam dan bendera​

Jawaban:

1. Tema : Kehidupan Seorang Raja

2. Penokohan / watak

· Malim deman : bijaksana

Terdapat pada paragraf 1 dalam kutipan “Malim demam adalah putera raja dari Bandar muar yang sangat bijaksana, lagi sangat elok rupanya”.

· Nenek kebayan : penolong

Terdapat pada paragraf 1 dalam kutipan “Dengan bantuan nenek kebayan juga, ia berasil mencuri selendang putrid bungsu”.

· Raja jin : licik

Terdapat pada paragraf 3 dalam kutipan “Raja jin bersedia meminjamkan burung borak kepada malim deman dengan syarat bahwa malim deman harus kawin dengan anaknya yaitu puteri terus mata”.

3. Latar / setting

· Latar tempat

Ø Kayangan

Terdapat pada paragraf 4 dalam kutipan “Sesampainya di kayangan didapatinya puteri bungsu akan dikawinkan dengan mambang molek”.

Ø Rumah nenek kebayan

Terdapat pada paragraf 1 dalam kutipan “Dengan pengiring yang banyak, pergilah malim deman ke rumah nenek kebayan”.

· Latar waktu

Ø Malam hari

Terdapat pada paragraf 1 dalam kutipan “Setelah besar, malim deman bermimpi seorang wali Allah menyuruhnya pergi kerumah nenek kebayan untuk mendapatkan puteri bungsu dari kayangan sebagai istrinya”.

· Latar suasana

Ø Senang

Terdapat pada paragraf 4 dalam kutipan “Sekali lagi malim deman sekeluarga pun turun kembali ke dunia semula”.

Ø Menegangkan

Terdapat pada paragraf 4 dalam kutipan “Malim deman mengalahkan mambang molek dalam menyambung ayam”.

4. Alur : maju

Alasanya karena diawali dari mimpi malim deman lalu kerumah nenek kebayan menikah dengan puteri terus mata, mngalahkan mambang molek, akhirnya kehidupan keluarga malim deman bahagia selamanya.

5. Amanat :

· Janganlah mudah putus asa

· Janganlah kita sia-siakan keluarga kita

6. Sudut pandang : Orang ketiga serba tahu

7. Gaya bahasa : hiperbola

Paragraf 3 dalam kutipan “Tujuh hari tujuh malam ia tidak beradu, tidak santap, leka dengan menangis saja”.

8. Nilai – nilai :

· Nilai budaya

Terdapat pada paragraf 1 dalam kutipan “Setelah besar, malim deman bermimpi seorang wali Allah menyuruhnya pergi kerumah nenek kebayan untuk mendapatkan puteri bungsu dari kayangan sebagai istrinya”.