Jelaskan perbedaan kalimat berobjek dan berpelengkap
Objek:
1. Kategori katanya berupa nomina atau nominal.
Contoh: Ayah membaca koran. (nomina)
2. Berada langsung di belakang verba transitif aktif
tanpa preposisi.
Contoh: Zidane menyundul bola. (aktif transitif)
3. Dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.
Contoh : Wasit meniup peluit.
Peluit ditiup wasit.
4. Dapat diganti dengan -nya.
Contoh: Adik menyantap makanan.
Adik menyantapnya.
Pelengkap:
1. Selain nomina, pelengkap bisa diisi oleh verba
atau adjektiva.
Contoh: a. Adik bermain bola. (nomina)
b. Kamu suka berenang. (verba)
c. Bajunya berwarna hijau. (adjektiva)
2. Berada di belakang verba semi transitif
disintransitif dan dapat didahului oleh preposisi.
Contoh: a. Mereka bermain tenis. (semi transitif)
b. Ayah memerintahkan kakak bersenam pagi.
(dwitransitif)
c. Ibu berkata bahwa ayah belum pulang.
(bahwa=preposisi)
3. Tidak dapat dijadikan bentuk pasif.
Contoh: Adik bermain bola basket.
Pel
Bola basket bermain adik. (?)
4. Tidak dapat diganti dengan -nya, kecuali
didahului oleh preposisi.
Contoh: Negara ini berlandaskan hukum.
Negara ini berlandaskan nya. (?)
Kalimat yang Berobjek dan Berpelengkap
Dlam bahasa Indonesia dikenal lima (5) sebutan fungsi kalimat, yakni Subjek (S), Predikat (P), Objek (O) Pelengkap (Pel), dan Keterangan (K). kelima fungsi tersebut kedudukannya antara lain dapat dilihat dalam contoh kalimat berikut.
1. Ayah Kresna menulis buku pelajaran.
S P O
2. Kaosnya bergambarkan burung merpati.
S P Pel
3. Kakak membelikan Anto buku pelajaran.
S P O Pel
Jika diperhatikan dalam kalimat di atas, fungsi objek (O) dan pelengkap (Pel) selalu di belakang predikat (P). Atas dasar itu, antara keduanya sering dipersamakan. Padahal di antara keduanya terdapat karakteristik yang berbeda.