Jelaskan perkembangan dan penyebaran Islam di Kerajaan Samudra Pasai
Jawaban:
Samudera Pasai berkembang pesat menjadi pusat perdagangan dan studi Islam karena didatangi banyak pedagang dari India, Benggala, Gujarat, Arab Cina dan daerah sekitarnya.
Samudera Pasai meluaskan kekuasaan ke daerah pedalaman meliputi Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Beruana, Simpag, Buloh Telang, Benua, Samudera, Perlak, Hambu Aer, Rama Candhi, Tukas, Pekan dan Pasai.
Samudera Pasai adalah Kerajaan Islam pertama di Indonesia yang terletak di Aceh. Kerajaan ini didirikan oleh Merah Silu atau Malikul Saleh, sekitar tahun 1267. Puncak kejayaan kesultanan Samudera Pasai ini berada pada masa sultan ketiga Samudera Pasai, Sultan Mahmud Malik Az-Zahir
Pembahasan:
Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan penting di Nusantara dan merupakan pusat erdagangan di Selat Malaka. Kerajaan ini pernah dikunjungi oleh Ibnu Batutah dan Marco Polo.
Pada masa sultan ini Samudera pasai dikunjungi oleh penjelajah dan musafir Maroko yang bernama Ibnu Batutah. Menurut Ibnu Batutah, sultan ini adalah seorang yang sangat taat beragama Islam dan memeluk madzhab Syafii.
Pada masa pemerintahan sultan Mahmud Malik Az-Zahir, Pasai menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara dan menggunakan koin emas sebagai mata uangnya. Banyak saudagar dari Arab, India, Iran dan China yang berdagang di Pasai. Banyak saudagar ini yang beragama Islam dan mereka selain berdagang juga menyebarkan ajaran Islam di Pasai.
Pada masa sultan ini pula, kerajaan Perlak, yang merupakan tetangga Pasai, masuk menjadi wilayah kesultanan Samudera Pasai.
Masa kejayaan ini berakhir ketika pada masa kekuasaan sultan berikutnya, kesultanan Samudera Pasai diserang oleh Kerajaan Majapahit. Pasai ditaklukkan dan menjadi salah satu wilayah Majapahit.
Kerajaan ini jatuh setelah diserang Portugis pada tahun 1521. Wilayahnya kemudian menjadi wilayah Kesultanan Aceh.