Jelaskan perkembangan kepercayaan masyarakat mesopotamia

Posted on

Jelaskan perkembangan kepercayaan masyarakat mesopotamia

Jawaban Terkonfirmasi

Mesopotamia merupakan salah satu peradaban
tertua di dunia. Letak Mesopotamia berada di wilayah perlembahan yang
terletak di antara dua sungai Tigris dan Eufrat. Hulu kedua sungai
tersebut berasal dari dataran tinggi yang bergunung-gunung di Asia Kecil
yang mengalir ke arah tenggara secara pararel menyisir hamparan
terbuka.

Berkembangnya kepercayaan di Mesopotamia berawal
dari kepercayaan bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria memuja dewa-dewa yang
menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi),
dan Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan tertinggi dari
bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan),
Dewa Samas (Dewa Matahari), dan Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara).
Bangsa Sumeria juga menyembah Tammuz (Dewa Tumbuh-tumbuhan) untuk
memajukan pertanian.

Dewa yang memiliki peranan penting dalam
kepercayaan bangsa Sumeria adalah dewa yang berhubungan dengan
terciptanya dunia, yaitu Dewa Marduk. Dewa Marduk adalah lambang usaha
bangsa Sumeria di dalam menciptakan daerah pertanian.Kepercayaan bangsa
Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang tinggal di
daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia menguasai daerah
Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci Awesta ini
merupakan firman-dewa dengan perantara nabi diturunkan kepada bangsa
Persia. Pada masyarakat bangsa Sumeria terdapat kepercayaan, bahwa
manusia setelah mati akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita
Gilgamesh.

Cerita itu pada hakikatnya mempunyai kesimpulan bahwa hidup
abadi di dunia ini tidak ada.Aspek keagamaan dan kepercayaan masyarakat
Mesopotamia dapat dilihat berdasarkan ciri berikut:
a.         Mengamalkan kepercayaan banyak tuhan atau politiesme.
b.        Raja sebagai wakil tuhan.
c.         
Pendeta ketuai upacara agama di Zigurat.

d.        
Tidak percaya kehidupan selepas mati tetapi hanya jatuh ke dalam gua yg penuh debu.
e.         Pemerintahan oleh tuhan atau wakil tuhan berasaskan hukum agama dan bersifat ketuhanan/teokrasi.