Jelaskan perkembangan model atom dari dalton sampai model atom moderen
Teori pertama tentang perkembangan model atom dicetuskan oleh Dalton. Secara lebih lanjut teori tersebut disempurnakan oleh ilmuan lain. Ilmuan lain tersebut diantaranya adalah Thompson, Rutherford, dan Niels Bohr. Teori selanjutnya adalah gabungan beberapa ilmuan dikenal sebagai mekanika kuantum.
Pembahasan
Perkembangan model atom dimulai oleh Democritus yang menyatakan bahwa atom merupakan partikel terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Selanjutnya para ilmuan melakukan penelitian-penelitian terkait model atom, yaitu:
1. Model atom Dalton
Model atom Dalton, yaitu atom berbentuk bola pejal. Teori atom Dalton didasarkan pada hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Adapun teori Dalton mengenai atom adalah:
- Unsur tersusun atas partikel yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom
- Semua atom penyusun unsur yang sama memiliki sifat yang sama
- Atom-atom dari unsur yang berbeda dapat membentuk molekul dengan perbandingan sederhana
- Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain. Reaksi kimia hanya melibatkan penataan ulang atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
Kelemahan
- Tidak dapat menjelaskan mengapa atom dapat bersenyawa dengan atom lain
- Tidak dapat menjelaskan perbedaan atom unsur yang satu dengan atom unsur yang lain.
2. Model atom J.J. Thompson
Thompson adalah ilmuan yang menemukan elektron. Model atom Thomson sering dikenal dengan nama “roti kismis”. Ilmuan ini menyatakan bahwa atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif yang di netralkan oleh muatan negatif atau elektron yang tersebar merata.
Model atom Thomson didasarkan pada eksperimen menggunakan tabung sinar katoda, yang membuktikan bahwa atom bukan bagian terkecil dari suatu materi. Sebab, masih tersusun oleh partikel positif dan negatif.
Kelemahan
tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola pejal tersebut.
Pelajari lebih lanjut tentang teori Thompson di: brainly.co.id/tugas/4023367.
3. Model atom Rutherford
Rutherford melakukan eksperimen menggunakan hamburan sinar alfa yang ditembakkan pada logam emas tipis. Hasil dari eksperimen yang dilakukan adalah sinar alfa ada yang diteruskan, dibelokkan, dan dipantulkan. Hal ini membuktikan bahwa muatan positif suatu atom tidak tersebar merata di seluruh atom, melainkan berkumpul pada pusat atom. Adapun Hipotesis Rutherford tentang atom adalah:
Atom tersusun atas inti atom dan elektron. Pada inti atom terpusat massa dan bermuatan positif. Elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom seperti beredarnya planet mengelilingi matahari. Atom bersifat netral, sehingga jumlah muatan positif (proton) dalam inti sama dengan jumlah muatan negatif (elektron).
Kelemahan
tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tetap pada lintasannya.
Pelajari lebih lanjut tentang percobaan atom Rutherford di: brainly.co.id/tugas/23118577.
4. Model atom Niels Bohr
Niels Bohr dapat menjelaskan alasan elektron tetap pada lintasannya. Niels melakukan eksperimen dengan menganalisis spektrum warna dari atom hidrogen. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa spektrum hidrogen merupakan garis-garis yang terpisah menurut aturan tertentu. Garis- garis tersebut merupakan lintasan elektron. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, Bohr merumuskan teori atom sebagai berikut.
- Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan yang disebut orbit atau kulit.
- Setiap lintasan memiliki tingkat energi tertentu. Tingkat energi yang paling dekat denag inti memiliki energi terkecil
- Selama bergerak mengelilingi inti atom, elektron tidak menyerap energi atau pun memancarkan energi.
- Elektron dapat berpindah ke lintasan yang lebih tinggi dengan menyerap energi dan dapat pula berpindah ke lintasan lebih rendah dengan memancarkan energi.
Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak.
5. Model atom Mekanima Kuantum
Model atom mekanika kuantum dikemukakan oleh Louis de Broglie, Heisenberg, dan Schrodinger. Model atom mekanikan kuantum, yaitu elektron dalam atom memiliki sifat partikel dan sifat gelembung (sifat dualistik). Pada teorinya dijelaskan bahwa elektron dalam atom tidak memiliki kedudukan yang tetap, yang dapat ditentukan adalah tempat kebolehjadian ditemukannya elektron yang dikenal dengan istilah orbital.
Detil jawaban
Kelas: X
Mapel: Kimia
Bab: Struktur Atom
Kode: 10.7.2
#AyoBelajar